Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Berani Mengambil Risiko, Apakah Benar Jalan Menuju Sukses?

21 Oktober 2024   06:00 Diperbarui: 21 Oktober 2024   07:15 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka mempertimbangkan faktor-faktor penting sebelum membuat keputusan besar, seperti seberapa besar peluang keberhasilan dibandingkan dengan risiko yang harus dihadapi. Mereka tidak bertindak gegabah atau sekadar berharap pada keberuntungan.

Misalnya, jika seseorang ingin berinvestasi di pasar saham, dia tidak akan langsung menginvestasikan semua uangnya pada satu saham yang tampak menjanjikan. 

Sebaliknya, dia akan melakukan riset terlebih dahulu, memahami kondisi pasar, menganalisis kinerja perusahaan, dan mempertimbangkan risiko yang ada sebelum mengambil keputusan. 

Dengan cara ini, meskipun ada risiko, peluang untuk mendapatkan keuntungan jauh lebih besar karena keputusan diambil dengan bijak.

Ilustrasi Risiko dan Peluang dalam Kehidupan Sehari-Hari

Ilustrasi sederhana mengenai perbedaan antara orang yang hanya berani mengambil risiko dan orang yang bijak dalam mengelola risiko bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Bayangkan ketika kita sedang mengemudi dan ingin mendahului mobil di depan kita.

Orang yang hanya fokus pada keberanian mengambil risiko mungkin akan langsung menyalip tanpa memperhitungkan kondisi jalan di depannya. 

Mereka hanya berpikir tentang keberhasilan mendahului tanpa memikirkan apakah ada kendaraan lain yang mendekat dari arah berlawanan. Ini jelas merupakan tindakan berisiko tinggi dan bisa mengakibatkan kecelakaan.

Sebaliknya, orang yang bijak dalam mengambil risiko akan memastikan terlebih dahulu bahwa jalan di depan aman sebelum menyalip. 

Mereka akan melihat apakah ada kendaraan lain dari arah berlawanan, serta mempertimbangkan apakah jarak yang tersedia cukup aman untuk menyalip. 

Ini adalah contoh nyata dari bagaimana mengelola risiko dengan bijak sambil tetap memanfaatkan peluang yang ada.

Terlalu Takut Mengambil Risiko Juga Berbahaya

Namun, tidak hanya keberanian yang harus kita pertimbangkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun