Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Lipstick Index: Ekonomi Sulit, Barang Mewah Terjangkau Tetap Diburu

15 Oktober 2024   06:02 Diperbarui: 15 Oktober 2024   10:43 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ke depan, kita mungkin akan melihat Lipstick Index diterapkan tidak hanya pada barang-barang mewah kecil yang berbentuk fisik, tetapi juga pada layanan dan pengalaman digital. 

Produk-produk seperti langganan layanan hiburan, konten eksklusif di platform online, atau bahkan pembelian item digital dalam gim online bisa menjadi contoh terbaru dari bagaimana konsumen tetap mencari cara untuk memanjakan diri, meskipun dalam bentuk yang berbeda.

Kesimpulan

Lipstick Index adalah salah satu fenomena menarik yang membantu kita memahami bagaimana perilaku konsumen bisa bertentangan dengan kondisi ekonomi makro. 

Di tengah ekonomi yang sedang lesu, orang-orang tetap menemukan cara untuk memanjakan diri dengan membeli barang-barang kecil yang memberikan kepuasan psikologis, baik itu lipstik, gadget, atau bahkan layanan digital. 

Fenomena ini juga mengungkapkan adanya kesenjangan daya beli di berbagai lapisan masyarakat, di mana kalangan menengah atas tetap memiliki kekuatan konsumsi yang signifikan meskipun ekonomi secara agregat melemah.

Dengan memahami Lipstick Index, kita dapat melihat gambaran yang lebih holistik tentang bagaimana konsumsi dan ekonomi berinteraksi, serta bagaimana perubahan dalam preferensi konsumen dapat menjadi penanda penting dalam membaca arah perekonomian ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun