Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Deflasi 5 Bulan Beruntun di Indonesia, Apa Artinya dan Seberapa Berbahaya?

13 Oktober 2024   06:00 Diperbarui: 13 Oktober 2024   13:41 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi deflasi. sumber: freepik

Dalam menghadapi kondisi ekonomi seperti inflasi atau deflasi, kita sebagai individu harus bijak dalam mengelola keuangan. Beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk menghadapi situasi ini antara lain:

  1. Hidup Hemat dan Bijak dalam Pengeluaran
    Baik dalam kondisi inflasi maupun deflasi, kita harus memastikan pengeluaran kita sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan. Pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci untuk tetap bertahan di tengah gejolak ekonomi.

  2. Investasi dan Menabung
    Selain menabung, kita juga harus mencari peluang investasi untuk melindungi nilai uang kita dari inflasi. Dalam jangka panjang, investasi dapat memberikan keuntungan dan melindungi kekayaan dari dampak inflasi yang terus-menerus.

  3. Siapkan Dana Darurat
    Dalam situasi deflasi, ada potensi besar terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). Oleh karena itu, kita perlu memiliki dana darurat yang cukup untuk bertahan hidup selama beberapa bulan jika kita kehilangan pekerjaan.

  4. Tingkatkan Produktivitas dan Keterampilan
    Meningkatkan produktivitas dan memperbarui keterampilan kerja kita akan membantu kita tetap relevan di pasar tenaga kerja. Dengan begitu, kita bisa bertahan dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti, dan lebih mudah mendapatkan pekerjaan jika sewaktu-waktu terjadi PHK.

Kesimpulan

Fenomena deflasi yang terjadi di Indonesia dalam lima bulan terakhir adalah sinyal bahwa ekonomi sedang mengalami masalah. 

Meskipun penurunan harga mungkin terlihat menguntungkan bagi konsumen, bahaya tersembunyi di baliknya, seperti penurunan produksi, PHK, dan krisis ekonomi, bisa berdampak sangat buruk. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk waspada dan mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan, termasuk dengan mengelola keuangan secara bijak dan menjaga produktivitas.

Dengan langkah-langkah yang tepat, kita bisa mengurangi dampak buruk deflasi dan berharap bahwa perekonomian Indonesia akan segera pulih dan kembali stabil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun