Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Deflasi 5 Bulan Beruntun di Indonesia, Apa Artinya dan Seberapa Berbahaya?

13 Oktober 2024   06:00 Diperbarui: 13 Oktober 2024   13:41 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi deflasi. sumber: freepik

Dalam lima bulan terakhir, perekonomian Indonesia menghadapi fenomena yang jarang terjadi: deflasi berturut-turut. 

Dari Mei hingga September, harga-harga di pasar menunjukkan penurunan, yang biasanya menjadi sinyal adanya masalah dalam ekonomi. 

Pada bulan September 2024, deflasi tercatat sebesar 0,12%. Sebelumnya, deflasi pada bulan Mei adalah 0,03%, Juni 0,08%, Juli 0,18%, dan Agustus 0,03%. 

Apa arti dari angka-angka ini, dan bagaimana dampaknya bagi kehidupan finansial kita?

Bagi banyak orang, deflasi mungkin terdengar seperti kabar baik karena penurunan harga seolah-olah memberi kesempatan untuk belanja lebih murah. 

Namun, ada bahaya besar yang mengintai di balik deflasi, terutama jika terjadi secara berturut-turut. Bahaya tersebut justru bisa lebih merusak daripada inflasi yang selama ini lebih sering kita dengar.

Memahami Inflasi dan Deflasi

Sebelum masuk lebih dalam ke pembahasan bahaya deflasi, penting untuk memahami konsep inflasi dan deflasi terlebih dahulu. 

Inflasi adalah kondisi ketika harga-harga secara keseluruhan mengalami kenaikan. 

Contohnya, jika bulan lalu harga minyak goreng adalah Rp10.000, lalu bulan ini naik menjadi Rp10.500, maka ada kenaikan harga sebesar 5%. Jika hampir semua barang mengalami kenaikan serupa, maka itulah inflasi.

Di sisi lain, deflasi adalah kebalikannya: harga-harga secara keseluruhan mengalami penurunan. Mungkin pada awalnya terdengar menyenangkan karena kita bisa membeli barang dengan harga yang lebih murah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun