Sebelum memutuskan untuk berutang, pertimbangkan apakah barang atau pengalaman tersebut benar-benar layak dibayar dengan bunga dan cicilan yang bisa memberatkan hidupmu di masa depan.
3. Tidak Mempelajari Investasi
Jebakan terakhir yang sering diabaikan oleh banyak anak muda adalah tidak memanfaatkan potensi investasi dan hanya menyimpan uang di tabungan.Â
Menyimpan uang di tabungan memang memberikan rasa aman, namun dengan inflasi yang terus meningkat, nilai uang yang disimpan akan tergerus seiring waktu.Â
Di sisi lain, investasi menawarkan peluang untuk meningkatkan nilai uang kita dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi.
Banyak yang merasa takut untuk memulai investasi karena kurangnya pengetahuan atau kekhawatiran akan risiko.Â
Padahal, dengan belajar dan memahami dasar-dasarnya, investasi bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.Â
Ketika kita hanya mengandalkan tabungan, kita sebenarnya melewatkan kesempatan untuk memaksimalkan pertumbuhan aset.
Ada berbagai jenis investasi yang dapat dipilih sesuai dengan profil risiko, mulai dari reksa dana, saham, hingga properti.Â
Mumpung masih muda, kita memiliki keunggulan waktu yang panjang untuk menghadapi fluktuasi pasar dan belajar dari pengalaman.Â
Mulailah dengan investasi yang sederhana dan terjangkau, lalu perlahan tingkatkan pengetahuan dan portofolio investasimu.Â
Dengan demikian, kamu tidak hanya mengamankan masa depan finansialmu, tetapi juga menyiapkan diri untuk berbagai peluang yang bisa datang di kemudian hari.