Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Setiap Orang Punya Cara Berbeda untuk Sukses?

29 September 2024   06:00 Diperbarui: 29 September 2024   06:03 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia itu diciptakan berbeda-beda. Saya berbeda dengan Anda, dan Anda berbeda dengan orang lain. 

Jika manusia diciptakan berbeda, maka cara untuk mencapai kesuksesan finansial pun pasti berbeda-beda untuk setiap orang. 

Namun, di era sekarang, kesuksesan sering kali terlihat seperti harus mengikuti template baku yang distandarisasi untuk semua orang. 

Akibatnya, banyak orang mulai mengidolakan berbagai materi seperti buku, konten, dan teori-teori yang dianggap bisa membantu mereka mencapai kesuksesan finansial.

Buku-buku dan konten ini sering kali dicap sebagai self-development atau pengembangan diri. 

Tapi pernahkah Anda berpikir bahwa meskipun manusia diciptakan berbeda, mengapa cara suksesnya harus sama? 

Di sini saya ingin mengingatkan Anda, khususnya bagi yang terlalu sering mengonsumsi konten self-development, bahwa mengonsumsi konten semacam ini secara berlebihan tidak akan serta-merta membantu Anda sukses secara finansial.

Terlalu Banyak Konten Self-Development Bisa Menjadi Bumerang

Saat ini kita sering melihat fenomena orang-orang yang berlomba-lomba membaca buku, terutama buku non-fiksi dan self-development, seolah-olah semakin banyak mereka membaca, semakin besar peluang mereka untuk sukses. 

Namun, apakah ini benar-benar efektif? Ada penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak konten pengembangan diri malah bisa menjadi kontraproduktif.

Menurut riset dari Jonathan Jackson, seorang profesor psikologi dan perilaku ekonomi di London School of Economics, mengonsumsi konten self-development memang bisa meningkatkan aspek tertentu dalam kepribadian, tetapi tidak banyak membantu dalam hal kesuksesan finansial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun