Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

The Backward Law: Mengapa Pengejaran Kebahagiaan Justru Membuat Kita Sengsara

26 September 2024   06:00 Diperbarui: 26 September 2024   10:49 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berhentilah sejenak dan refleksikan. Ketika kita terjebak dalam pengejaran terus-menerus ini, kita kehilangan fokus pada apa yang sebenarnya kita miliki. 

Kebahagiaan yang kita cari mungkin justru terletak di dalam diri kita sendiri, bukan pada pencapaian luar yang terus kita idamkan.

Paradoks Pengalaman Buruk

Menariknya, pengalaman buruk sering kali membawa pelajaran berharga yang tidak bisa kita peroleh dari pengalaman positif. 

Ketika kita menghadapi kesulitan, kita belajar untuk mengatasi rasa sakit dan mencari makna di baliknya. 

Hal ini menciptakan sebuah paradoks: usaha kita untuk berjuang demi kebahagiaan sering kali membuat kita semakin menderita.

Misalnya, banyak orang yang merasa tertekan karena merasa tidak puas dengan hidup mereka, meskipun mereka telah mencapai banyak hal. 

Dalam keadaan seperti ini, penting untuk memahami bahwa terkadang, pengalaman negatif dapat mengajarkan kita tentang ketahanan, kesabaran, dan cara untuk lebih menghargai momen-momen kecil dalam hidup kita.

Contoh dari Latihan Angkatan Laut: Drown Proofing

Salah satu contoh yang menarik datang dari latihan drown proofing yang dilakukan oleh angkatan laut Amerika Serikat. 

Dalam latihan ini, para kadet diikat tangan dan kaki, kemudian dilemparkan ke dalam kolam dengan kedalaman hampir 3 meter. Mereka diberikan tugas untuk bertahan selama 5 menit.

Mayoritas kadet mengalami kegagalan, panik, dan berteriak meminta tolong. Beberapa bahkan pingsan dan memerlukan pertolongan. 

Namun, ada juga kadet yang berhasil. Apa rahasianya? Ternyata, mereka memahami dua pelajaran penting yang tampak bertolak belakang.

Pelajaran Pertama: Menerima Keadaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun