Menurut laporan Bank Indonesia pada tahun 2022, terdapat peningkatan kasus penyitaan properti hingga 20% akibat gagal bayar utang.Â
Kehilangan aset bukan hanya masalah finansial, tetapi juga kehilangan rasa aman dan stabilitas.
Cara Keluar dari Siklus Gali Lubang Tutup Lubang
1. Evaluasi Keuangan Secara Menyeluruh
Langkah pertama yang harus diambil adalah melakukan audit keuangan.Â
Catat semua utang yang Anda miliki, berapa totalnya, dan kepada siapa Anda berutang.Â
Ini akan memberikan gambaran jelas tentang kondisi keuangan Anda. Menurut survei dari Bank Indonesia, hanya 30% orang dewasa di Indonesia yang memiliki catatan keuangan yang rapi, sehingga audit ini sangat penting.
2. Berhenti Berutang untuk Melunasi Utang Lain
Gali lubang tutup lubang hanya akan memperburuk situasi. Cobalah mencari cara alternatif untuk melunasi utang. Negosiasi dengan pemberi utang bisa jadi solusi yang efektif.Â
Banyak kasus menunjukkan bahwa orang dapat merestrukturisasi utang mereka dengan cara yang lebih menguntungkan.
3. Konsolidasi Utang
Jika utang Anda sangat menumpuk, konsolidasi utang mungkin menjadi pilihan. Ini melibatkan penggabungan semua utang Anda menjadi satu pinjaman dengan bunga yang lebih rendah.Â
Menurut data OJK, sekitar 35% orang yang terjebak utang berhasil memperbaiki kondisi finansial mereka setelah melakukan konsolidasi utang. Pastikan Anda tetap disiplin dalam pembayaran cicilan.
4. Siapkan Dana Darurat
Memiliki dana darurat yang cukup dapat mencegah Anda terjebak dalam utang baru.Â
Dana darurat adalah cadangan uang yang dapat digunakan untuk situasi mendesak, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya kesehatan.Â