Padahal, dalam kenyataannya, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Baik itu belajar bermain gitar, memulai bisnis, atau mempelajari keterampilan baru, usia bukanlah penghalang. Bahkan banyak orang yang baru menemukan passion atau bakat mereka di usia yang lebih matang.
Ambil contoh tokoh-tokoh sukses seperti Colonel Sanders, pendiri KFC, yang baru memulai bisnisnya di usia 65 tahun.Â
Atau Grandma Moses, seorang pelukis terkenal yang baru mulai melukis di usia 78 tahun. Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa umur bukanlah batasan.Â
Yang terpenting adalah kemauan dan ketekunan untuk terus belajar dan mencoba.
Menghadapi Risiko dengan Bijak
Ketika kita mencoba sesuatu yang baru, terutama hal-hal yang berisiko tinggi seperti memulai bisnis atau mengambil keputusan karier yang besar, ketakutan akan kegagalan selalu ada.Â
Namun, ketakutan ini tidak boleh menjadi penghalang bagi kita. Justru, ketakutan tersebut dapat diatasi dengan persiapan yang matang dan perencanaan yang baik.Â
Sebelum memulai sesuatu yang baru, kita harus siap secara mental dan fisik. Kita harus mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, serta mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin muncul.
Namun, ingatlah bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan. Tidak ada orang yang mencapai puncak tanpa melalui kegagalan di perjalanan mereka.Â
Yang terpenting adalah bagaimana kita menghadapi kegagalan tersebut. Apakah kita akan menyerah, atau justru belajar dari kegagalan dan bangkit lebih kuat?Â
Orang-orang yang sukses bukanlah mereka yang tidak pernah gagal, tetapi mereka yang tidak pernah menyerah meskipun telah gagal berkali-kali.
Menyusun Ekspektasi yang Realistis
Sering kali, ekspektasi yang terlalu tinggi dapat membuat kita merasa terbebani saat mencoba hal baru. Kita merasa bahwa jika hasilnya tidak sempurna, maka itu adalah kegagalan.Â