Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kendaraan dan Sewa Rumah, Beban Berat Keluarga Kelas Menengah

17 September 2024   06:00 Diperbarui: 17 September 2024   06:02 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mobil kelas menengah. sumber: freepik

Keluarga kelas menengah di Indonesia menghadapi berbagai tantangan finansial yang berbeda dibandingkan dengan kelas bawah maupun kelas atas. 

Salah satu perbedaan yang mencolok adalah bagaimana keluarga kelas menengah mengalokasikan pengeluaran mereka, terutama dalam pembelian kendaraan bermotor, bahan bakar, dan sewa rumah. 

Di sisi lain, keluarga kelas atas lebih fokus pada pendidikan sebagai prioritas pengeluaran terbesar mereka. 

Fenomena ini menyoroti prioritas yang berbeda dan bagaimana keputusan keuangan keluarga kelas menengah dapat membuat mereka rentan terhadap perubahan status ekonomi.

Pengeluaran Kendaraan Bermotor dan Bahan Bakar

Bagi keluarga kelas menengah, kendaraan bermotor, khususnya mobil, sering kali menjadi simbol kesuksesan ekonomi. 

Pembelian kendaraan pribadi dianggap penting karena memberikan fleksibilitas dalam mobilitas, terutama di kota-kota besar yang transportasinya belum sepenuhnya terintegrasi dengan baik. 

Namun, keputusan untuk membeli kendaraan bermotor bukan hanya soal kenyamanan atau prestise, tetapi juga terkait dengan kondisi transportasi publik yang kurang memadai di banyak daerah.

Kendaraan bermotor, terutama mobil, tidak hanya memerlukan biaya pembelian yang besar, tetapi juga memerlukan alokasi anggaran yang signifikan untuk perawatan dan bahan bakar. 

Harga bahan bakar yang fluktuatif dan biaya perawatan rutin seperti servis dan perbaikan, serta pembayaran pajak kendaraan, bisa menjadi pengeluaran tetap yang cukup besar setiap bulan. 

Jika dilihat dari perspektif jangka panjang, biaya ini dapat terus membebani keluarga kelas menengah, terutama jika mereka tidak mampu menyeimbangkan antara kebutuhan mobilitas dengan pengeluaran lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun