Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Apakah Kekayaan Selalu Menjadi Jalan Menuju Kebahagiaan?

14 September 2024   06:00 Diperbarui: 14 September 2024   06:04 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa pun yang dia lakukan selalu menjadi bahan perbincangan publik, bahkan untuk hal-hal sederhana seperti pergi makan atau jalan-jalan dengan teman. 

Di Indonesia, selebritas seperti Raffi Ahmad juga sering curhat tentang bagaimana hidup mereka berubah setelah terkenal, dengan penggemar dan paparazzi yang terus mengikuti setiap gerak-gerik mereka.

Pengorbanan Besar untuk Menjadi Kaya

Banyak orang mengira bahwa orang kaya hidupnya santai, duduk manis sambil menunggu uang datang. Namun, kenyataannya sangat berbeda. 

Untuk menjadi kaya, terutama jika tidak berasal dari keluarga yang sudah kaya sejak awal, seseorang harus siap melakukan banyak pengorbanan.

Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, pernah mengatakan bahwa ia bekerja hingga 100 jam per minggu. Itu lebih dari dua kali lipat rata-rata jam kerja kebanyakan orang. 

Sementara Jeff Bezos, pendiri Amazon, juga dikenal sebagai orang yang sangat berdedikasi pada pekerjaannya, sering bekerja di akhir pekan dan jarang memiliki waktu untuk hal-hal di luar pekerjaannya.

Di Indonesia, kita bisa melihat contoh dari Sandiaga Uno, seorang pengusaha sukses yang sebelum menjadi pejabat publik, telah mencapai banyak hal dalam dunia bisnis. 

Untuk mencapai kesuksesan tersebut, Sandiaga harus membangun bisnisnya dari nol, bekerja keras tanpa kenal waktu, dan sering kali melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri. 

Bahkan, ia pernah menjual beberapa barang miliknya untuk membiayai usahanya saat pertama kali merintis bisnis.

Pengorbanan waktu, relasi, dan kebebasan pribadi ini sering kali tidak terlihat oleh orang lain. 

Ketika seseorang sangat fokus untuk mencapai kesuksesan, hubungan dengan keluarga, teman, atau pasangan bisa terganggu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun