Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Fenomena Ghost Jobs, Ketika Lowongan Kerja Hanya Sekadar Ilusi

9 September 2024   06:00 Diperbarui: 9 September 2024   07:32 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ghost jobs. sumber: freepik yanalya

Ada beberapa alasan mengapa perusahaan memilih untuk mempublikasikan lowongan kerja yang sebenarnya tidak ada. Mari kita telusuri alasan-alasan tersebut lebih dalam:

1. Menciptakan Kesan Pertumbuhan Perusahaan

Salah satu motivasi utama di balik ghost jobs adalah untuk memberikan kesan bahwa perusahaan sedang berkembang pesat. 

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, memberikan impresi positif tentang pertumbuhan perusahaan bisa menjadi strategi yang efektif untuk menarik perhatian calon investor, mitra bisnis, atau bahkan pelanggan. 

Dengan menampilkan banyak lowongan kerja, perusahaan ingin menunjukkan bahwa mereka aktif memperluas operasi mereka dan membutuhkan banyak tenaga kerja baru.

Misalnya, sebuah perusahaan teknologi yang baru saja meluncurkan produk inovatif mungkin akan memposting banyak lowongan pekerjaan untuk posisi yang berbeda. 

Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa perusahaan tersebut berada dalam fase ekspansi dan siap untuk menangani pertumbuhan yang pesat. 

Ini bisa meningkatkan reputasi mereka di pasar dan menarik lebih banyak perhatian dari berbagai pihak yang berkepentingan.

2. Persiapan untuk Rekrutmen Masa Depan

Kemungkinan lain adalah perusahaan memang berencana untuk merekrut karyawan baru di masa depan tetapi belum memiliki anggaran atau kebutuhan yang mendesak untuk mengisi posisi-posisi tersebut. 

Dalam hal ini, perusahaan menggunakan ghost jobs sebagai strategi awal untuk memulai proses perekrutan. 

Dengan memposting lowongan, mereka dapat mulai mengumpulkan resume dari kandidat yang berkualitas dan siap ketika anggaran atau kebutuhan benar-benar tersedia.

Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk mempercepat proses perekrutan di masa depan tanpa harus memulai dari nol. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun