Edukasi tentang pentingnya menabung untuk dana pensiun, serta bagaimana mempersiapkan masa depan finansial secara mandiri, harus dimulai sejak dini.
Masyarakat perlu disadarkan bahwa anak-anak bukanlah dana pensiun atau investasi hari tua.Â
Sebaliknya, orangtua perlu mempersiapkan masa depan mereka sendiri dengan bijaksana, termasuk dengan memiliki asuransi kesehatan, dana darurat, dan investasi yang cukup untuk memastikan bahwa mereka dapat menikmati masa tua dengan nyaman tanpa membebani anak-anak mereka.
Selain itu, penting juga untuk membangun budaya di mana orangtua tidak merasa malu atau enggan untuk merencanakan masa depan mereka secara mandiri.Â
Dalam beberapa budaya, masih ada stigma bahwa merencanakan masa tua sendiri adalah tanda bahwa seseorang tidak mempercayai anak-anak mereka atau tidak memiliki hubungan keluarga yang kuat.Â
Pandangan ini perlu diubah, sehingga perencanaan masa depan yang mandiri dilihat sebagai tindakan bijaksana dan bertanggung jawab.
Kesimpulan
Anak bukanlah investasi hari tua dan mengandalkan mereka untuk dukungan finansial di masa depan adalah langkah yang berisiko.Â
Dengan memisahkan dana pensiun dari dana untuk membesarkan dan mendidik anak, kita dapat memutus rantai generasi sandwich yang membebani keluarga secara finansial dan emosional.Â
Edukasi keuangan dan perencanaan masa depan yang baik adalah kunci untuk memastikan bahwa kita dapat menikmati masa tua dengan nyaman tanpa harus membebani anak-anak kita.Â
Dengan demikian, kita dapat menciptakan keluarga yang lebih sejahtera dan mandiri, serta memberikan anak-anak kita kesempatan untuk tumbuh dan berkembang tanpa beban tanggung jawab yang tidak perlu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H