Untuk memutus rantai generasi sandwich, penting bagi setiap individu untuk merencanakan masa depannya dengan baik, termasuk mempersiapkan dana pensiun yang memadai.Â
Ini berarti menabung dan berinvestasi secara bijaksana sejak usia muda, sehingga di masa tua, mereka tidak perlu bergantung pada anak-anak mereka untuk dukungan finansial.
Dampak Buruk dari Generasi Sandwich
Generasi sandwich sering kali menghadapi berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Salah satunya adalah tekanan finansial yang bisa sangat berat.Â
Mereka harus membayar biaya hidup sehari-hari, pendidikan anak-anak, serta perawatan kesehatan orangtua yang semakin tua.Â
Beban ini dapat menguras keuangan mereka, yang sering kali berujung pada hutang atau pengorbanan dalam hal tabungan dan investasi masa depan.
Selain tekanan finansial, generasi sandwich juga menghadapi tekanan emosional yang berat.Â
Mereka sering kali merasa terjebak di antara dua tanggung jawab besar---merawat anak-anak dan merawat orangtua---yang keduanya membutuhkan perhatian dan waktu yang besar.Â
Ini dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan, kelelahan, dan bahkan masalah kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan.
Di sisi lain, generasi sandwich juga mungkin merasa bahwa mereka harus mengorbankan kebutuhan dan keinginan pribadi mereka demi memenuhi tanggung jawab keluarga.Â
Mereka mungkin menunda atau mengabaikan tujuan pribadi seperti pendidikan lanjutan, pengembangan karier, atau bahkan pensiun dini, karena merasa harus terus bekerja untuk mendukung keluarganya.
Solusi: Edukasi Keuangan dan Perencanaan Masa Depan
Salah satu langkah kunci untuk mengatasi masalah generasi sandwich adalah dengan meningkatkan literasi keuangan dan mendorong perencanaan keuangan yang lebih baik di kalangan masyarakat.Â