Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Media Sosial: Sarana Belajar atau Sumber Kebodohan?

2 September 2024   06:00 Diperbarui: 2 September 2024   06:00 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi media sosial. sumber: freepik

Di Indonesia, media sosial telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. 

Dulu, platform ini hanya digunakan untuk komunikasi pribadi---mengirim pesan singkat, berbagi foto, atau update status. 

Namun kini, media sosial telah merambah ke hampir semua aspek kehidupan kita. Dari hiburan, bisnis, politik, hingga pendidikan, media sosial telah menjadi bagian penting dalam aktivitas sehari-hari.

Menurut data terbaru, sekitar 79% populasi Indonesia merupakan pengguna aktif media sosial. 

Angka ini menunjukkan betapa besarnya peran media sosial dalam kehidupan masyarakat kita. Hal ini juga berarti bahwa apa pun yang terjadi di media sosial akan memiliki dampak langsung pada masyarakat luas. 

Konten-konten yang disebarkan melalui platform ini akan mempengaruhi cara berpikir, bertindak, dan bahkan cara kita melihat diri kita sendiri.

Namun, seiring dengan perkembangan ini, muncul pula tantangan-tantangan baru. 

Meskipun media sosial menawarkan banyak peluang positif---seperti edukasi, networking, dan bisnis---banyak pengguna yang terjebak dalam pola konsumsi yang tidak sehat. 

Mereka lebih memilih konten yang sekadar menghibur daripada yang mendidik. 

Konten yang hanya mengejar sensasi, kontroversi, dan kepopuleran sering kali lebih diminati daripada konten yang benar-benar memberikan nilai tambah.

Pola Konsumsi Media Sosial di Masyarakat Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun