Misalnya, Anda bisa merencanakan perjalanan dengan teman-teman untuk mengurangi biaya, atau mengumpulkan cuti dan liburan di luar musim puncak saat harga-harga lebih rendah.Â
Jika semua cara gagal, Anda masih bisa mencari cara untuk merasakan sedikit dari impian Anda tanpa harus mengeluarkan banyak uang.Â
Mengubah sudut pandang dan mencari inspirasi dari orang lain yang telah mencapai impian yang serupa bisa membantu Anda menemukan solusi yang lebih terjangkau.
3. Ketakutan Karena Ketidaktahuan atau Ketidakmampuan Finansial (The Fear of Financial Ignorance or Incapability)
Ketakutan ketiga adalah ketakutan karena ketidaktahuan atau ketidakmampuan finansial.Â
Banyak orang merasa bahwa mereka tidak cukup pintar atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang keuangan untuk bisa sukses secara finansial.Â
Pikiran seperti "Orang-orang yang sukses pasti pintar, mereka memahami matematika yang rumit, dan mereka biasanya kuliah di bidang keuangan" sering kali muncul.Â
Namun, penting untuk diingat bahwa sukses dalam keuangan pribadi tidak selalu memerlukan latar belakang pendidikan yang tinggi atau pengetahuan matematika yang mendalam.
Ada beberapa hal yang perlu kita sadari. Pertama, meskipun benar bahwa ada banyak orang yang sukses secara finansial dengan latar belakang pendidikan di bidang ekonomi dan keuangan, kebanyakan kelas atau mata kuliah keuangan di kampus lebih berfokus pada membantu mahasiswa mendapatkan pekerjaan di industri keuangan daripada menguasai keuangan pribadi.Â
Kedua, kita semua memiliki blind spot dalam hal finansial, dan itu tidak masalah selama kita terus berusaha untuk belajar dan menambah pengetahuan seiring waktu.
Ketiga, kita tidak perlu rumus matematika yang rumit untuk bisa sukses dalam hal keuangan.Â
Selama kita bisa menggunakan kalkulator untuk menghitung tambah, kurang, kali, dan bagi, kita sudah memiliki semua kemampuan matematika yang kita butuhkan.Â