Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kecanduan Makanan Manis, Fakta atau Mitos?

5 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 5 Agustus 2024   08:34 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengurangi ukuran porsi makanan manis, menghindari makanan ringan yang tinggi gula, dan memilih camilan yang lebih sehat seperti kacang-kacangan atau yoghurt tanpa tambahan gula bisa membantu kita mengurangi konsumsi gula berlebih.

Pentingnya Pendidikan dan Dukungan Sosial

Selain strategi individu, pendidikan dan dukungan sosial juga penting dalam mengurangi konsumsi gula berlebih. 

Program pendidikan yang mengajarkan tentang bahaya konsumsi gula berlebih dan cara-cara untuk mengurangi asupan gula bisa membantu masyarakat membuat pilihan yang lebih sehat. 

Dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas juga bisa menjadi faktor penting dalam membantu kita mencapai tujuan kesehatan kita.

Rekomendasi Asupan Gula

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan asupan gula sebesar 5% dari total kalori harian, yaitu sekitar 25 gram atau setara dengan 6 sendok teh per hari. 

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Indonesia menganjurkan konsumsi gula tidak lebih dari 50 gram per hari atau setara dengan 4 sendok makan. 

Mengikuti rekomendasi ini bisa membantu kita menjaga keseimbangan asupan gula dan kesehatan tubuh kita.

Kesimpulan

Makanan manis memang menggoda dan memiliki dampak positif sementara pada perasaan kita karena peningkatan hormon dopamin. 

Namun, konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan masalah gigi. 

Oleh karena itu, penting untuk mengontrol asupan gula dan mencari alternatif yang lebih sehat untuk menjaga kesejahteraan tubuh kita.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana otak kita bereaksi terhadap gula, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan pada makanan manis dan menjalani gaya hidup yang lebih sehat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun