Kesejahteraan petani menjadi isu utama. Sekitar 45% petani di Indonesia belum bisa mendapatkan akses hidup yang layak. Hal ini menjadi perhatian utama.Â
Generasi muda yang produktif, seperti generasi Z, banyak yang menganggur.Â
Pemerintah perlu memberikan akses yang lebih baik kepada mereka, baik dalam bentuk permodalan maupun akses-akses lainnya agar mereka tertarik terjun ke sektor pertanian.Â
Sektor ini sebenarnya sangat menjanjikan, terutama bagi mereka yang melihatnya sebagai peluang dan sudah merasakan manfaatnya.
Akses Ekonomi yang Terbatas
Akses petani terhadap ekonomi sangat terbatas. Upaya pemerintah untuk mendukung sektor pertanian masih belum merata.Â
Ketika petani berproduksi, harga cenderung naik, tetapi saat panen, harga turun. Ini menjadi masalah yang sering dihadapi petani. Kebijakan impor beras pemerintah juga mempengaruhi situasi ini.Â
Cuaca, seperti fenomena La Nina dan El Nino, sangat berpengaruh terhadap hasil panen. Pemerintah perlu menjamin harga produk pertanian agar petani tidak merugi.
Pendampingan dan Permodalan
Pemerintah perlu memberikan pendampingan dalam akses permodalan agar petani bisa fokus berproduksi.Â
Hal-hal di luar produksi menjadi tanggung jawab pemerintah untuk diurus. Tanggung jawab ini termasuk memberikan akses pasar dan teknologi kepada petani muda.Â
Generasi muda sangat dekat dengan teknologi, yang bisa sangat menguntungkan bagi sektor pertanian jika diterapkan dengan benar.
Inovasi dan Peningkatan Skill
Beberapa langkah telah diambil untuk merekrut anak-anak muda ke sektor pertanian, seperti program magang di Taiwan atau Thailand.Â