Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Berbelanja dalam Keadaan Lapar: Mengapa Bisa Berujung Boros?

23 Juli 2024   06:00 Diperbarui: 23 Juli 2024   06:42 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi belanja. sumber: freepik

Luangkan waktu beberapa detik untuk mempertimbangkan apakah barang yang akan dibeli benar-benar dibutuhkan atau hanya sekedar keinginan sesaat. 

Menanyakan diri sendiri beberapa pertanyaan sederhana seperti "Apakah saya benar-benar membutuhkan ini?" atau "Apakah ini ada dalam daftar belanja saya?" dapat membantu membuat keputusan yang lebih bijak.

Tentukan Anggaran: 

Menetapkan anggaran sebelum pergi berbelanja dan berkomitmen untuk tidak melebihi batas tersebut dapat membantu mengontrol pengeluaran. 

Membawa uang tunai dalam jumlah yang telah ditentukan juga bisa menjadi cara efektif untuk menghindari pengeluaran berlebih.

Efek Jangka Panjang dari Pembelian Impulsif

Pembelian impulsif tidak hanya berdampak pada anggaran belanja harian, tetapi juga dapat memiliki konsekuensi jangka panjang. 

Pengeluaran berlebih dapat menyebabkan masalah keuangan, seperti utang yang menumpuk dan kurangnya tabungan untuk kebutuhan mendesak. 

Selain itu, membeli makanan berkalori tinggi secara impulsif dapat berdampak negatif pada kesehatan, meningkatkan risiko obesitas dan penyakit terkait lainnya.

Penutup

Berbelanja dalam keadaan lapar memang bisa membuat seseorang lebih boros, baik dalam membeli makanan berkalori tinggi maupun barang-barang lain yang tidak diperlukan. 

Untuk menghindari hal ini, penting untuk memperhatikan kondisi fisik sebelum berbelanja dan menerapkan strategi-strategi yang dapat membantu membuat keputusan yang lebih bijak. 

Dengan begitu, kita bisa menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan menjaga kesehatan finansial serta fisik dengan lebih baik.

Memahami psikologi di balik keputusan berbelanja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat membantu kita menjadi konsumen yang lebih cerdas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun