Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ekspektasi Tinggi generasi Z dan Milenial Terhadap Pekerjaan dan Gaji

20 Juli 2024   06:00 Diperbarui: 20 Juli 2024   06:07 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi Z dan Milenial kerap memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pekerjaan dan gaji mereka. 

Kedua generasi ini mengharapkan tidak hanya gaji yang signifikan, tetapi juga fasilitas kerja yang menarik dan lingkungan kerja yang mendukung. 

Dengan tumbuh dalam era digital dan memiliki akses luas terhadap informasi, generasi Z khususnya sering melihat standar kerja yang tinggi dari perusahaan-perusahaan besar seperti Google dan menginginkan hal serupa di tempat kerja mereka.

Pengaruh Paparan Informasi

Paparan informasi yang luas membuat generasi Z memiliki pandangan yang lebih global dan aspiratif. 

Mereka terbiasa melihat berbagai contoh sukses dari perusahaan besar yang menawarkan berbagai fasilitas menarik seperti lingkungan kerja yang fleksibel, peluang pengembangan karier yang luas, serta berbagai benefit lainnya seperti kesehatan mental dan fisik karyawan. 

Hal ini membentuk ekspektasi bahwa mereka juga bisa mendapatkan hal yang sama dalam karier mereka.

Generasi ini tumbuh di era media sosial dan teknologi tinggi, di mana mereka dapat dengan mudah melihat bagaimana kehidupan profesional di perusahaan-perusahaan besar. 

Mereka terpapar dengan kisah-kisah sukses yang menginspirasi, tempat kerja dengan desain modern, serta berbagai program kesejahteraan karyawan yang menggiurkan. 

Semua ini memberi mereka gambaran tentang apa yang bisa dicapai dan apa yang seharusnya menjadi standar dalam karier mereka.

Realita di Dunia Kerja

Namun, kenyataan di dunia kerja sering kali tidak seindah yang dibayangkan. Tidak semua perusahaan mampu menyediakan fasilitas dan gaji tinggi seperti yang diharapkan. 

Banyak perusahaan kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan sumber daya dan tidak bisa menyamai standar yang ditetapkan oleh perusahaan besar. 

Hal ini bisa menjadi tantangan besar bagi generasi Z dan Milenial dalam menyesuaikan diri dengan realita dunia kerja yang ada. 

Ketidakcocokan antara ekspektasi dan kenyataan ini bisa menyebabkan kekecewaan dan bahkan stres di kalangan generasi muda.

Dampak Terhadap Perusahaan

Ekspektasi yang tinggi dari generasi muda ini juga memberikan dampak terhadap perusahaan. 

Perusahaan dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan keinginan generasi Z dan Milenial agar dapat menarik dan mempertahankan talenta terbaik. 

Hal ini bisa melibatkan berbagai upaya seperti peningkatan fasilitas kerja, penawaran gaji yang kompetitif, serta program pengembangan karier yang menarik. 

Perusahaan yang tidak dapat memenuhi ekspektasi ini berisiko kehilangan karyawan berbakat ke perusahaan lain yang menawarkan kondisi kerja yang lebih baik.

Strategi Perusahaan untuk Memenuhi Ekspektasi

Untuk memenuhi ekspektasi tinggi generasi Z dan Milenial, perusahaan perlu mengadopsi beberapa strategi berikut:

1. Lingkungan Kerja Fleksibel

Menyediakan fleksibilitas dalam jam kerja dan lokasi kerja, memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah atau memilih jam kerja yang lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Fleksibilitas ini dapat meningkatkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, yang sangat dihargai oleh generasi muda.

2. Pengembangan Karier

Menawarkan program pengembangan karier yang jelas dan terstruktur, termasuk pelatihan dan mentoring yang dapat membantu karyawan untuk tumbuh dan berkembang dalam karier mereka. 

Program ini bisa mencakup kursus online, workshop, dan kesempatan untuk mendapatkan sertifikasi profesional.

3. Kesejahteraan Karyawan

Memberikan perhatian pada kesejahteraan karyawan, termasuk program kesehatan mental dan fisik, serta keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. 

Program ini bisa mencakup konseling, kegiatan olahraga, dan inisiatif kesehatan lainnya.

4. Gaji dan Benefit Kompetitif

Menyediakan gaji yang kompetitif serta benefit tambahan yang menarik seperti asuransi kesehatan, cuti yang cukup, dan bonus kinerja. 

Benefit ini bisa menjadi daya tarik yang kuat bagi generasi muda yang mencari stabilitas dan keamanan dalam pekerjaan mereka.

Studi Kasus: Perusahaan Teknologi Besar

Perusahaan teknologi besar seperti Google, Facebook, dan Amazon telah menetapkan standar tinggi dalam hal fasilitas kerja dan kesejahteraan karyawan. 

Mereka menawarkan lingkungan kerja yang inovatif dengan fasilitas seperti gym, kantin dengan makanan gratis, ruang istirahat, dan berbagai acara sosial untuk meningkatkan ikatan antar karyawan. 

Selain itu, mereka juga menawarkan program pengembangan karier yang ekstensif dan peluang untuk bekerja pada proyek-proyek yang menarik dan berdampak besar.

Google, misalnya, dikenal dengan program kesejahteraan karyawannya yang komprehensif, termasuk fasilitas kesehatan di tempat kerja, dukungan untuk kesehatan mental, dan berbagai kegiatan rekreasi. 

Mereka juga menawarkan gaji yang sangat kompetitif dan berbagai bonus serta insentif lainnya. Hal ini membuat Google menjadi salah satu tempat kerja paling diidamkan oleh banyak orang.

Tantangan Bagi Perusahaan Kecil dan Menengah

Sementara perusahaan besar mampu menawarkan berbagai fasilitas dan benefit yang menarik, perusahaan kecil dan menengah sering kali menghadapi tantangan dalam memenuhi ekspektasi tinggi dari generasi Z dan Milenial. 

Keterbatasan anggaran dan sumber daya membuat mereka sulit untuk menyamai standar yang ditetapkan oleh perusahaan besar.

Namun, perusahaan kecil dan menengah dapat tetap bersaing dengan menawarkan lingkungan kerja yang inklusif, budaya kerja yang positif, dan peluang pengembangan karier yang unik. 

Mereka juga bisa fokus pada menciptakan ikatan yang kuat antara karyawan dan perusahaan, serta memberikan fleksibilitas yang mungkin tidak bisa ditawarkan oleh perusahaan besar.

Pentingnya Komunikasi dan Transparansi

Salah satu kunci untuk memenuhi ekspektasi generasi Z dan Milenial adalah komunikasi yang efektif dan transparansi. 

Perusahaan perlu berkomunikasi secara terbuka tentang apa yang bisa dan tidak bisa mereka tawarkan. Dengan transparansi, karyawan dapat memiliki pemahaman yang realistis tentang kondisi kerja mereka dan merasa lebih dihargai.

Penutup

Generasi Z dan Milenial memiliki ekspektasi tinggi terhadap pekerjaan dan gaji mereka, yang sering kali dipengaruhi oleh paparan informasi tentang standar kerja di perusahaan besar. 

Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan perlu menyesuaikan diri dengan kebutuhan generasi muda ini melalui berbagai strategi yang dapat menarik dan mempertahankan talenta terbaik. 

Dengan demikian, diharapkan bisa tercipta keseimbangan antara ekspektasi karyawan dan kemampuan perusahaan dalam menyediakan fasilitas dan gaji yang sesuai.

Ekspektasi tinggi dari generasi muda ini tidak hanya menantang bagi perusahaan, tetapi juga membuka peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan standar kerja dan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan. 

Dengan fokus pada inovasi, kesejahteraan karyawan, dan pengembangan karier, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik untuk semua pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun