Generasi stroberi tumbuh dengan segala kemudahan dan kenyamanan. Mereka sering kali tidak perlu merasakan kerasnya kehidupan seperti yang dialami oleh orang tua mereka.Â
Beberapa karakteristik yang sering dikaitkan dengan generasi ini antara lain:
Kenikmatan Hidup yang Berlebih:Â
Sejak usia muda, mereka sudah menikmati berbagai kemudahan seperti bepergian dengan pesawat, makan di kafe, dan memiliki akses ke teknologi canggih.
Pendidikan Tinggi:Â
Generasi ini sering kali mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Mereka memiliki kemampuan bahasa asing yang baik dan akses ke informasi yang luas.
Ketergantungan:Â
Banyak dari mereka yang tumbuh dengan ketergantungan pada orang tua atau keluarga. Mereka tidak terbiasa menghadapi kesulitan dan cenderung mudah menyerah saat menghadapi tantangan.
Kurang Kemandirian:Â
Karena terbiasa dengan kemudahan, mereka sering kali kurang mandiri dan sulit menyelesaikan masalah tanpa bantuan orang lain.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Kemudahan hidup yang dialami oleh generasi stroberi memiliki dampak yang signifikan, baik secara sosial maupun ekonomi. Secara sosial, mereka cenderung kurang memiliki ketahanan mental dan emosional.Â
Ketika menghadapi tekanan atau tantangan, mereka mudah merasa stres dan frustasi. Hal ini dapat mempengaruhi hubungan mereka dengan orang lain, baik di lingkungan keluarga, pertemanan, maupun tempat kerja.
Secara ekonomi, ketidakmampuan untuk menghadapi tantangan dan kurangnya kemandirian dapat berdampak negatif pada produktivitas dan inovasi.Â
Generasi ini mungkin memiliki potensi besar, namun jika tidak diarahkan dengan baik, mereka bisa menjadi beban bagi perekonomian.Â
Ketergantungan pada orang tua atau keluarga juga dapat menghambat perkembangan karir dan kemampuan mereka untuk berkontribusi secara maksimal dalam masyarakat.