Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ingin Keuangan Stabil? Terapkan Ikigai, Kakeibo dan Wabi-Sabi ala Jepang

14 Juli 2024   06:00 Diperbarui: 14 Juli 2024   06:06 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi toko di jepang. sumber: freepik

Di Jepang, terdapat banyak budaya dan filosofi yang kaya akan makna kehidupan. Tiga konsep atau teknik yang sering digunakan oleh orang Jepang ini dapat memberikan manfaat besar dalam membantu kita mengelola keuangan. 

Konsep tersebut adalah Ikigai untuk mencari penghasilan, Kakeibo untuk mengelola keuangan, dan Wabi-Sabi untuk menghargai setiap progres dan proses yang kita lalui. Mari kita bahas satu per satu.

Ikigai: Menemukan Alasan Hidup

Ikigai adalah istilah dalam bahasa Jepang yang menjelaskan kesenangan dan makna kehidupan. 

Ikigai terdiri dari dua kata: "iki" yang berarti kehidupan dan "gai" yang berarti nilai. Sehingga, ikigai bisa diartikan sebagai alasan kita menjalani hidup. 

Seseorang yang menerapkan ikigai biasanya akan mengetahui alasan mereka harus bangun pagi, memperjuangkan sesuatu, dan memiliki harapan.

Ikigai memiliki empat elemen utama:

1. Passion: 

Passion mengacu pada apa yang kita sukai dan kuasai dengan baik. Ini sering kali timbul dari hobi yang didalami dan dilakukan dengan sungguh-sungguh. 

Ketika kita menikmati apa yang kita lakukan, kita akan cenderung lebih produktif dan kreatif. Passion juga membantu kita menemukan kebahagiaan dalam pekerjaan kita, sehingga kita tidak merasa terbebani oleh tanggung jawab sehari-hari.

2. Mission: 

Mission adalah kemampuan yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan banyak orang dan menyukai apa yang kita kerjakan. 

Dengan kata lain, ini adalah tentang menemukan makna dalam pekerjaan kita yang melampaui keuntungan pribadi. Ketika kita tahu bahwa pekerjaan kita bermanfaat bagi orang lain, kita akan merasa lebih termotivasi dan bersemangat.

3. Vocation: 

Vocation adalah kondisi di mana seseorang melakukan sesuatu untuk kebutuhan banyak orang di dunia. 

Ini bisa berupa panggilan atau tujuan hidup yang lebih besar, yang membuat kita merasa bahwa kita berkontribusi pada sesuatu yang lebih besar daripada diri kita sendiri. 

Vocation sering kali berhubungan dengan nilai-nilai dan keyakinan kita, sehingga memberikan arah yang jelas dalam hidup kita.

4. Profession: 

Profession adalah aktivitas di mana seseorang mendapatkan penghasilan dan menghasilkan uang dari keahlian yang dimilikinya. Ini mencakup aspek praktis dari pekerjaan kita, yaitu bagaimana kita mendukung diri kita sendiri dan keluarga. 

Profession juga mencakup pengembangan keterampilan dan keahlian yang membuat kita lebih kompetitif di pasar kerja.

Dengan menerapkan ikigai dalam mencari penghasilan, kita dapat meningkatkan motivasi kerja, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, dan cepat mengambil keputusan. 

Hasilnya, income juga diharapkan akan meningkat. Misalnya, seorang guru yang menemukan ikigai-nya dalam mendidik anak-anak akan merasa lebih bersemangat dan terinspirasi dalam pekerjaannya, sehingga ia dapat memberikan yang terbaik untuk murid-muridnya.

Kakeibo: Metode Financial Journaling

Kakeibo adalah metode financial journaling yang dipopulerkan oleh Hani Motoko, seorang jurnalis wanita pertama di Jepang, pada tahun 1904. 

Metode ini awalnya ditujukan untuk para ibu rumah tangga, namun sekarang telah diterapkan oleh banyak orang untuk mengelola keuangan mereka. 

Tujuannya adalah mengajak kita untuk menulis kembali pengeluaran kita, yang secara ilmiah terbukti berdampak positif, serta mengajak kita untuk refleksi diri atas pembelanjaan yang dilakukan.

Dengan kakeibo, kita dapat membagi pengeluaran menjadi beberapa kategori: kebutuhan, keinginan, hiburan, dan lain-lain. 

Kategori ini membantu kita mengidentifikasi area di mana kita dapat mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mengalokasikan lebih banyak uang untuk hal-hal yang benar-benar penting.

Berikut adalah langkah-langkah dasar dalam menggunakan kakeibo:

Rencanakan Pengeluaran Bulanan: 

Setiap awal bulan, tuliskan penghasilan dan pengeluaran yang diharapkan. Buat anggaran untuk berbagai kategori pengeluaran.

Catat Semua Pengeluaran: 

Selama bulan berjalan, catat setiap pengeluaran yang dilakukan, sekecil apapun itu. Ini membantu kita melihat gambaran lengkap tentang bagaimana uang kita digunakan.

Evaluasi Pengeluaran: 

Pada akhir bulan, evaluasi pengeluaran yang telah dicatat. Bandingkan dengan anggaran awal dan identifikasi area di mana kita mungkin telah berlebihan atau bisa menghemat lebih banyak.

Refleksi dan Perencanaan Ulang: 

Berdasarkan evaluasi, buat rencana untuk bulan berikutnya. Cobalah untuk mengidentifikasi kebiasaan belanja yang perlu diubah dan buat strategi untuk mencapai tujuan keuangan yang lebih baik.

Dengan menerapkan konsep kakeibo dalam mengatur keuangan, kita dapat mengubah kebiasaan buruk, terutama dalam gaya hidup, agar lebih seimbang dan mindful. 

Melalui kakeibo, kita belajar untuk merencanakan, mencatat, dan mengevaluasi pengeluaran kita, sehingga kita dapat mengendalikan keuangan dengan lebih baik. 

Misalnya, jika kita menemukan bahwa kita menghabiskan terlalu banyak uang untuk makan di luar, kita dapat merencanakan untuk memasak lebih banyak di rumah pada bulan berikutnya.

Wabi-Sabi: Menghargai Proses dan Kesederhanaan

Wabi-Sabi adalah dua kata dalam bahasa Jepang yang masing-masing memiliki makna unik. "Wabi" merujuk pada keadaan sederhana dan alami, sedangkan "Sabi" menggambarkan keindahan yang muncul dari perubahan alamiah seiring berjalannya waktu. 

Wabi-Sabi mengajarkan kita untuk melihat keindahan dalam hal-hal sederhana dan tidak sempurna. Dengan kata lain, mengajarkan kita untuk lebih mensyukuri hasil dari usaha kita sendiri.

Cara menerapkan konsep Wabi-Sabi dalam hidup kita adalah dengan menghargai kesederhanaan, belajar menerima ketidaksempurnaan, dan mengurangi pemborosan yang tidak diperlukan. 

Inti dari konsep Wabi-Sabi adalah belajar untuk menghargai setiap progres dan proses yang kita lalui dalam kehidupan, tanpa membandingkan pencapaian hidup kita dengan orang lain.

Berikut adalah beberapa cara praktis untuk menerapkan Wabi-Sabi dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Menghargai Kesederhanaan: Fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan hindari keinginan untuk memiliki lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Kesederhanaan tidak hanya mengurangi stres, tetapi juga membantu kita menghargai apa yang kita miliki.

  2. Menerima Ketidaksempurnaan: Terimalah bahwa tidak ada yang sempurna. Setiap kesalahan dan kekurangan adalah bagian dari perjalanan hidup kita. Dengan menerima ketidaksempurnaan, kita bisa lebih menghargai usaha dan progres yang telah kita capai.

  3. Mengurangi Pemborosan: Kurangi pemborosan dalam segala aspek kehidupan, termasuk waktu, energi, dan sumber daya. Ini bisa berarti menggunakan barang-barang hingga benar-benar habis atau mendaur ulang barang yang masih bisa digunakan.

  4. Melihat Keindahan dalam Hal Sederhana: Temukan keindahan dalam hal-hal kecil dan sederhana. Misalnya, menikmati secangkir teh di pagi hari atau mengagumi bunga yang mekar di taman. Hal-hal ini bisa membawa kebahagiaan dan kedamaian dalam kehidupan kita.

Dengan menerapkan Wabi-Sabi, kita belajar untuk menghargai setiap momen dan proses dalam hidup kita. 

Tidak masalah jika timeline kita berbeda dengan orang lain, yang penting adalah kita menikmati perjalanan kita sendiri dan merasa puas dengan apa yang telah kita capai. 

Misalnya, seseorang yang mengadopsi gaya hidup minimalis dengan menggunakan konsep Wabi-Sabi akan menemukan kebahagiaan dalam memiliki lebih sedikit barang tetapi lebih bermakna.

Kesimpulan

Ketiga konsep Jepang ini, Ikigai, Kakeibo, dan Wabi-Sabi, menawarkan cara yang berharga untuk mengelola keuangan dan kehidupan kita. 

Dengan menemukan alasan hidup melalui Ikigai, mengelola keuangan dengan Kakeibo, dan menghargai proses serta kesederhanaan dengan Wabi-Sabi, kita dapat mencapai keseimbangan dan kebahagiaan dalam kehidupan kita.

Ikigai membantu kita menemukan passion dan makna dalam pekerjaan kita, sehingga kita merasa lebih termotivasi dan produktif. 

Kakeibo memberikan alat yang praktis untuk merencanakan, mencatat, dan mengevaluasi pengeluaran kita, sehingga kita dapat mengelola keuangan dengan lebih baik. 

Wabi-Sabi mengajarkan kita untuk menghargai kesederhanaan, menerima ketidaksempurnaan, dan mengurangi pemborosan, sehingga kita dapat hidup dengan lebih mindful dan puas.

Aplikasikan konsep-konsep ini dalam kehidupan sehari-hari dan lihat perubahan positif yang terjadi. Dengan menggabungkan ketiga konsep ini, kita dapat mencapai hidup yang lebih bermakna, seimbang, dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun