Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ingin Keuangan Stabil? Terapkan Ikigai, Kakeibo dan Wabi-Sabi ala Jepang

14 Juli 2024   06:00 Diperbarui: 14 Juli 2024   06:06 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi toko di jepang. sumber: freepik

Kategori ini membantu kita mengidentifikasi area di mana kita dapat mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mengalokasikan lebih banyak uang untuk hal-hal yang benar-benar penting.

Berikut adalah langkah-langkah dasar dalam menggunakan kakeibo:

Rencanakan Pengeluaran Bulanan: 

Setiap awal bulan, tuliskan penghasilan dan pengeluaran yang diharapkan. Buat anggaran untuk berbagai kategori pengeluaran.

Catat Semua Pengeluaran: 

Selama bulan berjalan, catat setiap pengeluaran yang dilakukan, sekecil apapun itu. Ini membantu kita melihat gambaran lengkap tentang bagaimana uang kita digunakan.

Evaluasi Pengeluaran: 

Pada akhir bulan, evaluasi pengeluaran yang telah dicatat. Bandingkan dengan anggaran awal dan identifikasi area di mana kita mungkin telah berlebihan atau bisa menghemat lebih banyak.

Refleksi dan Perencanaan Ulang: 

Berdasarkan evaluasi, buat rencana untuk bulan berikutnya. Cobalah untuk mengidentifikasi kebiasaan belanja yang perlu diubah dan buat strategi untuk mencapai tujuan keuangan yang lebih baik.

Dengan menerapkan konsep kakeibo dalam mengatur keuangan, kita dapat mengubah kebiasaan buruk, terutama dalam gaya hidup, agar lebih seimbang dan mindful. 

Melalui kakeibo, kita belajar untuk merencanakan, mencatat, dan mengevaluasi pengeluaran kita, sehingga kita dapat mengendalikan keuangan dengan lebih baik. 

Misalnya, jika kita menemukan bahwa kita menghabiskan terlalu banyak uang untuk makan di luar, kita dapat merencanakan untuk memasak lebih banyak di rumah pada bulan berikutnya.

Wabi-Sabi: Menghargai Proses dan Kesederhanaan

Wabi-Sabi adalah dua kata dalam bahasa Jepang yang masing-masing memiliki makna unik. "Wabi" merujuk pada keadaan sederhana dan alami, sedangkan "Sabi" menggambarkan keindahan yang muncul dari perubahan alamiah seiring berjalannya waktu. 

Wabi-Sabi mengajarkan kita untuk melihat keindahan dalam hal-hal sederhana dan tidak sempurna. Dengan kata lain, mengajarkan kita untuk lebih mensyukuri hasil dari usaha kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun