Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Memberikan Masukan yang Membangun: Spesifik, Netral dan Kritis

13 Juli 2024   06:00 Diperbarui: 13 Juli 2024   06:15 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, ketika kamu suka dengan kuenya, jangan hanya bilang "enak", tapi ceritakan apa yang membuatmu merasa enak, apakah teksturnya, rasanya, dan sebagainya.

Umpan Balik yang Positif Tapi Umum Tidak Selalu Baik

Umpan balik positif yang terlalu umum bisa dipersepsikan sebagai umpan balik yang malas. Misalnya, ketika ditanya "Ini bagus tidak?" dan kamu hanya menjawab "bagus", orang yang mendengar bisa merasa bahwa kamu tidak tulus. 

Kamu dianggap tidak berusaha memberikan masukan dan hanya menjawab sesuai dengan apa yang ingin didengar orang lain. Masukan ini sering dianggap sebagai basa-basi belaka.

Selain itu, umpan balik yang terlalu umum membuat orang kehilangan kesempatan untuk menjadi lebih baik. 

Mereka tidak tahu bagian mana yang perlu diperbaiki dan tidak bisa menganalisis apa yang sudah baik dan perlu ditingkatkan. Dalam jangka panjang, hal ini justru menghambat pertumbuhan mereka.

Mengenali Kebutuhan Orang Akan Masukan

Namun, kita perlu melihat apakah orang tersebut sebenarnya membutuhkan masukan atau tidak. 

Tidak semua orang membutuhkan masukan. Ada momen di mana mereka hanya butuh didengar atau didukung atas pilihan yang diambil. Jadi, kita harus peka dan jeli membaca situasi sosial. 

Ketika orang tersebut memang membutuhkan masukan, kita bisa memulainya dengan memberikan masukan yang netral sebelum memberikan masukan yang lebih kritis.

Memberikan Masukan Netral dan Objektif

Umpan balik netral adalah umpan balik yang objektif, sesuai fakta, dan tidak menghakimi. Tujuannya bukan untuk memuji atau mengkritik, tapi hanya fokus pada penyampaian informasi. 

Misalnya, ketika diminta memberikan masukan tentang sikap anak buahmu saat meeting, kamu bisa berkata, "Saya lihat si A memperhatikan orang lain ketika bicara, ikut berpartisipasi aktif saat diskusi, dan bertanya empat kali di berbagai kesempatan. 

Dia juga mencatat hasil rapat lalu membacakan kesimpulan dan langkah selanjutnya sebelum meeting selesai." Kamu hanya menyampaikan kejadian tersebut apa adanya, tanpa memberikan kalimat positif atau negatif.

Memberikan Masukan yang Kritis Tapi Membangun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun