Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kapan Harus Cuek dan Kapan Harus Membuka Diri

6 Mei 2024   12:00 Diperbarui: 6 Mei 2024   12:02 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar untuk membedakan antara kritik yang konstruktif dan negatif adalah keterampilan yang penting dalam perjalanan menuju kesuksesan.

Menghindari Merugikan Orang Lain

Saat kita memutuskan untuk bersikap cuek, penting untuk memastikan bahwa tindakan kita tidak merugikan orang lain. 

Ini termasuk menghindari perilaku yang bersifat merugikan atau mengganggu, serta memastikan bahwa kita tidak menyakiti perasaan orang lain dengan sikap atau komentar kita.

Misalnya, membaca buku atau bekerja pada proyek pribadi tidak merugikan siapa pun, selama itu tidak mengganggu tanggung jawab atau kewajiban kita kepada orang lain. 

Dalam situasi seperti ini, bersikap cuek terhadap komentar negatif atau tidak mendukung dari orang lain dapat menjadi strategi yang efektif untuk mempertahankan fokus dan motivasi.

Namun, ada juga situasi di mana membuka diri dan menerima masukan dari orang lain sangat penting. 

Misalnya, ketika kita bekerja dalam tim atau berkolaborasi dengan orang lain, penting untuk terbuka terhadap gagasan dan perspektif baru. 

Menerima masukan dari orang lain dapat membantu kita melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan menghasilkan solusi yang lebih baik.

Filter siapa yang Harus Didengarkan dan Diabaikan

Dalam menghadapi kritik atau masukan dari orang lain, penting untuk memiliki filter yang kuat untuk menentukan siapa yang harus didengarkan dan siapa yang harus diabaikan. 

Ini termasuk mempertimbangkan sumber kritik, tujuan mereka dalam memberikan masukan, dan relevansi masukan tersebut dengan tujuan dan nilai-nilai kita sendiri.

Orang-orang yang gagal atau tidak berhasil dalam usaha mereka mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang keberhasilan dan bagaimana mencapainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun