Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Teknologi dan Kesepian: Kehidupan Sosial di Dunia Layar

28 Februari 2024   18:00 Diperbarui: 28 Februari 2024   20:19 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kesepian. sumber: freepik

Dari tahun 1950 hingga sekarang, terjadi peningkatan signifikan dalam persentase orang yang melaporkan merasa kesepian. Dalam beberapa studi merasa kesepian, menyoroti prevalensi masalah ini di masyarakat. 

Usia yang paling rentan terhadap kesepian adalah antara 16 hingga 24 tahun, menunjukkan bahwa meskipun terhubung secara digital, generasi muda sering kali mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang bermakna.

Selain itu, lansia juga rentan terhadap kesepian, terutama ketika mereka kehilangan teman hidup atau pasangan. 

Faktanya, kesepian dapat memengaruhi semua lapisan masyarakat tanpa memandang usia, status sosial, atau tingkat kekayaan. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa kesepian adalah masalah universal yang memerlukan solusi yang holistik.

Faktor-Faktor Pemicu Kesepian

Beberapa faktor utama yang diyakini berkontribusi pada meningkatnya tingkat kesepian melibatkan perubahan dalam dinamika sosial masyarakat. 

Pertama-tama, ada apa yang disebut sebagai "social dislocation" atau perpindahan sosial. Fenomena ini terjadi ketika orang meninggalkan lingkungan, hubungan sosial, dan dukungan emosional mereka untuk mencari peluang pekerjaan atau pendidikan di tempat lain. 

Meskipun mungkin membawa kemajuan individu, perubahan ini dapat menciptakan perasaan kesepian dan ketidaknyamanan karena adaptasi pada lingkungan baru dan kurangnya koneksi sosial yang kuat.

Perkembangan teknologi juga menjadi faktor penting dalam meningkatnya kesepian. Era digital, dengan segala kenyamanan dan konektivitasnya, juga telah membawa dampak negatif. 

Waktu yang dihabiskan di depan layar, terutama di media sosial, dapat menciptakan ilusi hubungan yang dalam, namun pada kenyataannya, kita mungkin merasa semakin terasing dari dunia nyata. 

Algoritma yang canggih dan kurasi konten yang disesuaikan membuat kita terjebak dalam gelembung informasi sendiri, mengurangi kemungkinan bertemu orang baru atau mengalami keragaman sosial.

Kesepian dalam Era Layar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun