Selain itu, dengan tidak berutang, mereka juga dapat menjaga reputasi keuangan mereka yang baik, yang dapat bermanfaat bagi mereka di masa mendatang ketika mereka membutuhkan akses ke fasilitas kredit atau pinjaman lainnya.
5. Mendidik Anak-anak tentang Nilai Uang
Menghargai uang adalah hal yang dipahami sejak dini dalam keluarga orang Cina. Anak-anak diajak untuk bekerja di usaha keluarga sejak kecil, mengajarkan mereka pentingnya mengelola uang dan berbisnis.Â
Ini membekali mereka dengan pengetahuan dan pengalaman yang berharga untuk masa depan mereka.Â
Selain itu, anak-anak juga diajarkan untuk memiliki sikap yang bijaksana dalam mengelola uang mereka sendiri.Â
Mereka diajarkan untuk menyisihkan sebagian dari uang yang mereka terima untuk ditabung atau diinvestasikan, dan untuk tidak menghabiskannya secara boros untuk hal-hal yang tidak perlu.
Dengan mendidik anak-anak tentang nilai uang sejak dini, orang tua orang Cina dapat membantu mereka mengembangkan sikap yang bijaksana dalam mengelola keuangan mereka sendiri di masa depan.Â
Mereka belajar untuk menghargai uang dan memperlakukannya dengan bijaksana, sehingga mereka dapat menjadi lebih mandiri secara finansial dan mampu mengelola keuangan mereka sendiri ketika mereka dewasa nanti.
6. Tawar-Menawar
Proses tawar-menawar merupakan bagian dari budaya orang Cina, baik di pasar tradisional maupun di supermarket.Â
Mereka melihat tawar-menawar bukan hanya sebagai cara untuk mendapatkan harga murah, tetapi juga sebagai seni negosiasi yang memberi kepuasan bagi kedua belah pihak.Â
Dalam proses tawar-menawar, mereka belajar untuk mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan harga yang ditawarkan oleh penjual, dan mencari kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Namun, tawar-menawar bagi orang Cina bukan hanya soal mencari harga yang murah, tetapi juga tentang seni negosiasi.Â