Orang Cina dikenal sebagai ahli dalam menabung. Mereka menyisihkan minimal 50% dari pendapatan mereka untuk ditabung, bahkan ada yang menabung lebih dari separuh pendapatannya.Â
Menabung menjadi keharusan, dan tabungan ini biasanya digunakan untuk kebutuhan mendesak atau investasi jangka panjang.Â
Disiplin ini tercermin dalam kebiasaan mereka untuk secara konsisten menabung setiap bulan tanpa gagal. Mereka menyadari pentingnya memiliki tabungan sebagai cadangan dana darurat dan untuk merencanakan masa depan mereka.
Selain itu, orang Cina juga cenderung memiliki sikap yang bijaksana dalam mengelola tabungan mereka. Mereka tidak hanya menabung untuk keperluan sekarang, tetapi juga untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.Â
Mereka memiliki kesadaran akan pentingnya merencanakan keuangan jangka panjang dan memastikan bahwa mereka memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka di masa mendatang.Â
Dengan cara ini, mereka dapat mengurangi risiko finansial dan merasa lebih aman dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi.
4. Tidak Pernah Berutang
Mayoritas orang Cina tidak pernah berutang. Mereka menghindari utang dan lebih memilih untuk membeli barang secara tunai dengan menggunakan tabungan yang telah mereka kumpulkan.Â
Bahkan jika terpaksa meminjam, mereka berkomitmen untuk segera melunasi utang tersebut, didukung oleh seluruh keluarga.Â
Sikap ini mencerminkan prinsip kehati-hatian dan keberanian dalam mengelola keuangan. Dengan menghindari utang, mereka dapat mengurangi risiko finansial dan merasa lebih tenang dalam mengelola keuangan mereka.
Selain itu, dengan tidak berutang, mereka juga dapat menghindari beban bunga dan biaya tambahan lainnya yang seringkali terkait dengan utang.Â
Dengan demikian, mereka dapat menghemat uang dan mengalokasikannya untuk hal-hal yang lebih penting, seperti menabung atau berinvestasi.Â