Di beberapa negara seperti Indonesia, ada insentif pajak dan program pemerintah lainnya untuk membantu pembelian rumah pertama. Hal ini dapat mengurangi beban keuangan bagi pembeli rumah.
2. Kerugian Finansial Membeli Rumah dengan KPR
Namun, ada juga beberapa kerugian finansial yang perlu dipertimbangkan ketika membeli rumah dengan KPR:
a. Biaya Awal yang Tinggi
Membeli rumah memerlukan biaya awal yang tinggi, termasuk uang muka (DP) dan biaya-biaya lain seperti biaya notaris, biaya administrasi, dan biaya penilaian properti.Â
Hal ini dapat membutuhkan tabungan yang signifikan atau pinjaman tambahan untuk melunasi biaya awal tersebut.
b. Keterikatan Finansial Jangka Panjang
KPR memiliki jangka waktu pembayaran yang panjang, seringkali mencapai puluhan tahun.Â
Hal ini berarti pemilik rumah terikat pada pembayaran cicilan yang tetap selama periode yang lama, yang dapat membatasi fleksibilitas finansial mereka dalam jangka panjang.
c. Risiko Kenaikan Suku Bunga
Suku bunga KPR dapat bervariasi selama masa pinjaman, tergantung pada kondisi pasar dan kebijakan bank sentral. Kenaikan suku bunga dapat meningkatkan beban pembayaran bulanan pemilik rumah.
3. Keuntungan Menyewa Rumah
Sementara itu, menyewa rumah juga memiliki sejumlah keuntungan finansial:
a. Fleksibilitas Lokasi dan Gaya Hidup
Menyewa rumah memberikan fleksibilitas untuk berpindah-pindah lokasi tanpa terikat pada kewajiban pembayaran jangka panjang.Â
Ini cocok untuk mereka yang memiliki pekerjaan yang sering memerlukan mobilitas atau yang belum siap untuk menetap di satu tempat untuk waktu yang lama.