Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Keseimbangan IQ dan EQ dalam Meraih Kesuksesan Karier dan Finansial

22 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 22 Januari 2024   09:19 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya IQ tetap terlihat terutama pada tahap awal karir sebagai individual contributor. 

Dalam hal ini, kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara mandiri menjadi kunci. Kemampuan kognitif yang tinggi dapat menjadi keunggulan bagi seseorang yang berfokus pada tugas-tugas individual. 

Namun, saat seseorang naik ke level tim contributor atau bahkan organizational contributor, aspek EQ seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain menjadi semakin penting.

Dalam lingkup karir, terdapat tiga kategori kontributor utama: individual contributor, team contributor, dan organizational contributor. 

Meskipun individual contributor memerlukan tingkat IQ yang tinggi untuk menyelesaikan tugas-tugas kognitif, team contributor dan organizational contributor memerlukan kombinasi EQ dan IQ yang seimbang. 

Ini menunjukkan bahwa seseorang dapat mencapai tingkat keberhasilan yang optimal dengan memahami peran dan pentingnya kedua faktor ini.

Memahami Tiga Kategori Kontributor:

Dalam karir, kategori kontributor dibagi menjadi tiga: individual contributor, team contributor, dan organizational contributor. 

Kemampuan untuk berkontribusi dalam tim dan pada tingkat organisasi tidak hanya bergantung pada IQ yang tinggi, tetapi juga pada kemampuan EQ yang baik.

Sebagai individual contributor, seseorang harus memiliki kemampuan kognitif yang tinggi untuk menyelesaikan tugas secara mandiri. 

Tetapi, saat melangkah ke level tim contributor, aspek EQ seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim menjadi semakin penting. 

Di tingkat organizational contributor, EQ berperan besar dalam memastikan keseimbangan dan harmoni dalam interaksi dengan rekan kerja, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya.

Menentang Mitos: Orang Kaya Tidak Terlalu Pintar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun