Pentingnya IQ tetap terlihat terutama pada tahap awal karir sebagai individual contributor.Â
Dalam hal ini, kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara mandiri menjadi kunci. Kemampuan kognitif yang tinggi dapat menjadi keunggulan bagi seseorang yang berfokus pada tugas-tugas individual.Â
Namun, saat seseorang naik ke level tim contributor atau bahkan organizational contributor, aspek EQ seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain menjadi semakin penting.
Dalam lingkup karir, terdapat tiga kategori kontributor utama: individual contributor, team contributor, dan organizational contributor.Â
Meskipun individual contributor memerlukan tingkat IQ yang tinggi untuk menyelesaikan tugas-tugas kognitif, team contributor dan organizational contributor memerlukan kombinasi EQ dan IQ yang seimbang.Â
Ini menunjukkan bahwa seseorang dapat mencapai tingkat keberhasilan yang optimal dengan memahami peran dan pentingnya kedua faktor ini.
Memahami Tiga Kategori Kontributor:
Dalam karir, kategori kontributor dibagi menjadi tiga: individual contributor, team contributor, dan organizational contributor.Â
Kemampuan untuk berkontribusi dalam tim dan pada tingkat organisasi tidak hanya bergantung pada IQ yang tinggi, tetapi juga pada kemampuan EQ yang baik.
Sebagai individual contributor, seseorang harus memiliki kemampuan kognitif yang tinggi untuk menyelesaikan tugas secara mandiri.Â
Tetapi, saat melangkah ke level tim contributor, aspek EQ seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim menjadi semakin penting.Â
Di tingkat organizational contributor, EQ berperan besar dalam memastikan keseimbangan dan harmoni dalam interaksi dengan rekan kerja, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya.