Untuk mewujudkan visi ekonomi biru, lima program prioritas telah ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
1. Perluasan Kawasan Konservasi Laut
Dengan target mencapai 30% luas perairan pada tahun 2045, program ini bertujuan menjaga ketersediaan sumber daya ikan dan meningkatkan serapan karbon melalui ekosistem laut yang sehat.Â
Kawasan konservasi ini juga menjadi langkah strategis untuk melindungi keanekaragaman hayati laut dan mempertahankan ekosistem yang lestari.
Lokasi percontohan perluasan kawasan konservasi telah ditunjuk di laut Nusa Tenggara Timur, sebuah wilayah yang kaya akan keanekaragaman hayati laut.Â
Ini menjadi bukti komitmen pemerintah untuk melibatkan masyarakat lokal dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut.
2. Penangkapan Ikan Terukur
Program ini berfokus pada penangkapan ikan di enam zona, yang mencakup wilayah barat hingga timur Indonesia.Â
Dengan mengatur kuota atau kebutuhan, pemerintah berharap dapat memberikan manfaat bagi keberlanjutan sumber daya ikan, kesejahteraan masyarakat, dan keberlanjutan pelaku usaha.
Langkah ini merupakan upaya proaktif untuk mencegah overfishing dan menjaga keseimbangan ekosistem laut.Â
Keberlanjutan ekonomi biru tidak hanya mencakup keberlanjutan sumber daya, tetapi juga keberlanjutan sosial dan ekonomi bagi masyarakat nelayan.
3. Komoditas Unggulan untuk Kesejahteraan
Pemerintah telah menetapkan lima komoditas unggulan yang terus dikembangkan, yaitu udang, lobster, kepiting, rumput laut, dan ikan nila. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan.