Dalam dinamika bisnis yang terus berkembang, pencarian dan pengembangan talenta telah menjadi fokus utama bagi perusahaan yang ingin mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif.Â
Istilah "talent" bukan lagi sekadar sebutan untuk karyawan biasa; ia mencakup individu yang memiliki keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan khusus yang memberikan nilai tambah pada organisasi.Â
Dalam buku "The Talent Delusion" karya Thomas Chamorro-Premuzic, kita dihadapkan pada suatu perjalanan untuk memahami mitos seputar talenta dan bagaimana mencari, merawat, serta mengembangkannya di lingkungan perusahaan.
Definisi Talent: Membongkar Konsep Karyawan Berkualitas
Pertama-tama, kita perlu merinci konsep talenta dan menyoroti perbedaan kinerja antarindividu.Â
Konsep Pareto, yang menyatakan bahwa 20% karyawan berkontribusi pada 80% hasil, memberikan pandangan awal.Â
Namun, penting untuk diingat bahwa keunggulan di satu bidang tidak selalu menjamin keunggulan di bidang lain.Â
Seiring dengan itu, buku ini membawa kita ke dalam dunia tiga komponen kunci talenta: likability, ability, dan willingness.
Likability melibatkan kemampuan seseorang untuk berkolaborasi dan bekerja sesuai harapan, menciptakan hubungan yang positif di lingkungan kerja.Â
Ability mencakup keahlian, pengalaman, dan kemampuan pemecahan masalah yang mendalam.Â
Sementara willingness berkaitan dengan ambisi, motivasi, dan kecocokan dengan budaya perusahaan.Â