Pemerintah dan lembaga terkait perlu memberikan dukungan dalam bentuk edukasi keuangan agar kelas menengah dapat membuat keputusan finansial yang lebih cerdas.
5. Literasi Keuangan untuk Kelas Menengah:
Program literasi keuangan dapat membawa manfaat signifikan, terutama dalam membantu kelas menengah mengelola utang mereka dengan lebih bijak.Â
Dengan menyelenggarakan inisiatif-literasi keuangan, individu dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang manajemen keuangan pribadi.Â
Mereka dapat memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk membuat keputusan finansial yang cerdas, termasuk strategi investasi yang bijak dan perencanaan keuangan jangka panjang yang berkelanjutan.Â
Selain mengelola utang dengan lebih bijak, program literasi keuangan juga mendorong kesadaran akan pentingnya merencanakan masa depan keuangan.Â
Ini melibatkan pembuatan anggaran yang efektif, perencanaan tabungan, dan pengembangan kebiasaan keuangan yang bertanggung jawab.Â
Dengan demikian, program literasi keuangan tidak hanya menjadi alat untuk menyelesaikan masalah keuangan saat ini, tetapi juga merupakan investasi dalam membangun fondasi yang kuat untuk stabilitas finansial jangka panjang.
6. Dampak Konsumtif pada Lingkungan:
Selain itu, dampak konsumsi tinggi kelas menengah tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi, tetapi juga melibatkan konsekuensi serius terhadap lingkungan.Â
Peningkatan signifikan dalam pembelian barang-barang konsumtif oleh kelompok kelas menengah dapat menyebabkan lonjakan produksi industri, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat emisi dan limbah.Â
Proses produksi yang intensif dapat menyebabkan peningkatan konsumsi energi, pengeksploitasi sumber daya alam, dan menciptakan limbah yang sulit terurai.Â
Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran di kalangan kelas menengah mengenai dampak ekologis dari setiap keputusan konsumtif yang mereka buat.