Kendati demikian, plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai.Â
Sampah plastik bisa memakan waktu antara 20 hingga 500 tahun, berbeda jauh dengan sampah organik seperti kertas yang hanya membutuhkan 2 hingga 6 minggu untuk terurai.
Pemakaian plastik sekali pakai menjadi masalah serius, terutama karena manusia terbiasa dengan barang-barang praktis dan sementara.Â
Kantong plastik, yang dipakai hanya beberapa menit, mampu menciptakan dampak lingkungan yang berlangsung selama berabad-abad.Â
Ini menjadi tantangan serius, terutama karena manusia harus beradaptasi dengan kebiasaan menggunakan barang-barang sekali pakai.
Dilema Kesadaran: Terlambatnya Realisasi Dampak Buruk Plastik
Kesadaran akan dampak buruk sampah plastik baru mulai muncul pada dekade 1960-an, terutama setelah ditemukannya sampah plastik di Samudra Pasifik pada 1997.Â
Hanya saat itu, manusia mulai menyadari bahwa plastik, yang awalnya dianggap sebagai solusi, kini justru menjadi ancaman serius bagi bumi.
Namun, sepanjang beberapa dekade, meskipun munculnya berbagai temuan ilmiah tentang bahaya plastik, implementasi perubahan dalam perilaku konsumen dan industri masih lambat.Â
Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya edukasi dan pemahaman akan konsekuensi jangka panjang dari pemakaian plastik.
Jenis-Jenis Plastik dan Dampaknya
Plastik memiliki beragam jenis, seperti PET, High-Density Polyethylene, PVC, LDPE, Polypropylene, Polystrene, dan jenis campuran.Â
Meskipun berbeda jenis, semua plastik memiliki dampak serupa terhadap lingkungan. Oleh karena itu, larangan penggunaan plastik pun mulai bermunculan di berbagai negara, termasuk Indonesia.