Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pernikahan Tidak Harus Mahal: Bagaimana Menikah Tanpa Stres Finansial

31 Desember 2023   06:00 Diperbarui: 31 Desember 2023   19:31 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menikah. sumber: freepik

Pernikahan adalah peristiwa penting dalam kehidupan setiap pasangan. Tradisi pernikahan di Indonesia sering kali dikaitkan dengan pesta yang megah, yang sayangnya juga berarti pengeluaran yang besar. 

Namun, apakah pernikahan harus selalu identik dengan pengeluaran besar? Apakah sebuah pernikahan yang sederhana di KUA saja tidak cukup? 

Dalam tulisan ini, kita akan menggali lebih dalam tentang alasan mengapa pernikahan tidak harus mahal dan bagaimana kita bisa membangun pernikahan berkualitas tanpa merusak keuangan.

1. Menikah tanpa Harus Mewah: Pilihan Personal

Menikah seharusnya bukan tentang memenuhi harapan orang lain atau mengikuti tren. Pernikahan adalah pilihan personal yang melibatkan dua individu yang siap untuk membentuk ikatan seumur hidup. 

Tradisi pesta megah mungkin menjadi norma di masyarakat, namun setiap pasangan memiliki kebebasan untuk memilih cara yang paling sesuai dengan nilai-nilai dan kondisi finansial mereka.

Bagi beberapa orang, merayakan pernikahan dengan pesta mewah mungkin menjadi ekspresi kegembiraan dan kebersamaan dengan keluarga dan teman-teman. 

Namun, bagi yang lain, fokus pada pernikahan itu sendiri, tanpa terbebani oleh pengeluaran yang berlebihan, bisa menjadi pilihan yang lebih bijak.

2. Pernikahan Mewah Bukan Jaminan Keberhasilan

Penelitian telah menunjukkan bahwa pengeluaran besar untuk pernikahan tidak selalu menghasilkan pernikahan yang berhasil. 

Malahan, ada kecenderungan bahwa pernikahan yang mahal cenderung lebih rentan terhadap perceraian. Fokus yang terlalu banyak pada aspek materi bisa mengaburkan esensi sebenarnya dari pernikahan itu sendiri.

Penting untuk menyadari bahwa pernikahan yang sukses membutuhkan komitmen, komunikasi, dan kerja sama antara pasangan. 

Sebuah pernikahan yang kokoh tidak selalu terukur dari seberapa besar pesta pernikahannya, melainkan seberapa baik pasangan tersebut dapat melewati segala tantangan hidup bersama-sama.

3. Persiapan Pernikahan yang Lama

Pernikahan yang menghabiskan banyak uang juga seringkali memerlukan persiapan yang lebih lama. 

Pasangan di Amerika Serikat, sebagai contoh, dapat menghabiskan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun hanya untuk menabung dan merencanakan pernikahan mewah. 

Hal ini tentu menjadi tantangan, terutama jika pasangan tersebut merasa tertekan untuk memenuhi harapan orang lain.

Di sisi lain, pernikahan sederhana di KUA atau restoran favorit mungkin memerlukan waktu persiapan yang lebih singkat. 

Pasangan dapat fokus pada aspek-aspek inti pernikahan tanpa harus terjebak dalam detail yang mungkin tidak relevan bagi mereka.

ilustrasi menikah. sumber: freepik
ilustrasi menikah. sumber: freepik

4. Tidak Ada Aset yang Didapatkan dari Pernikahan Mewah

Penting untuk diingat bahwa pernikahan mewah cenderung menghasilkan konsumsi semata, tanpa adanya aset yang bisa diambil. 

Banyak barang dan layanan yang dibeli untuk pesta tidak memiliki nilai jangka panjang. Oleh karena itu, pasangan sebaiknya mempertimbangkan apakah pengeluaran tersebut sepadan dengan manfaat yang diperoleh.

Sebaliknya, pasangan dapat memilih untuk mengalokasikan dana mereka untuk investasi yang dapat meningkatkan masa depan bersama. 

Investasi dalam pendidikan, properti, atau rencana keuangan jangka panjang lainnya mungkin lebih bermanfaat daripada menghabiskan uang secara berlebihan untuk satu hari perayaan.

5. Pernikahan Tidak Selalu Butuh Pesta Megah

Pernikahan yang sederhana dan tidak mahal tidak berarti kurang berarti. Fokus pada esensi pernikahan, yaitu komitmen, kepercayaan, dan persiapan untuk kehidupan bersama, bisa lebih berarti daripada sebuah pesta megah. 

Sebuah pernikahan yang intim di KUA atau restoran favorit bisa menciptakan kenangan yang tak terlupakan tanpa harus menguras keuangan.

Pasangan dapat menciptakan momen-momen spesial dengan memperhatikan detail kecil yang memiliki makna emosional. 

Misalnya, sebuah upacara di taman yang indah, dihiasi dengan bunga-bunga yang dipilih dengan cermat, dapat menciptakan suasana yang romantis tanpa harus menghabiskan banyak uang.

6. Rencana Keuangan Sebelum Menikah

Rencana keuangan adalah kunci untuk menjalani pernikahan tanpa terbebani oleh masalah finansial. Pasangan sebaiknya duduk bersama dan membuat perencanaan keuangan yang matang sebelum memutuskan untuk menikah. 

Ini termasuk menetapkan anggaran untuk pernikahan, menabung untuk masa depan bersama, dan mengidentifikasi prioritas keuangan jangka panjang.

Menyusun rencana keuangan bersama tidak hanya membantu dalam mempersiapkan pernikahan, tetapi juga memberikan fondasi yang kuat untuk membangun kehidupan bersama. 

Pasangan dapat merencanakan bagaimana mereka akan mengelola keuangan mereka setelah menikah, termasuk pembagian tanggung jawab, pengeluaran sehari-hari, dan rencana tabungan jangka panjang.

7. Be Creative: Manfaatkan Waktu dan Bantuan Teman

Kreativitas dapat menjadi kunci untuk menikah tanpa harus menghabiskan banyak uang. 

Pasangan dapat mencari cara-cara inovatif untuk mengurangi biaya, seperti merencanakan sendiri detail-detail kecil pernikahan, mencari vendor dengan harga yang lebih terjangkau, atau bahkan memanfaatkan keahlian teman-teman dan keluarga.

Penting untuk menyadari bahwa banyak orang di sekitar kita yang bersedia membantu. 

Teman-teman dan keluarga mungkin memiliki keahlian atau keterampilan tertentu yang dapat digunakan untuk menghemat biaya. 

Mengajak teman-teman untuk membantu dalam persiapan pernikahan bukan hanya cara untuk mengurangi biaya, tetapi juga menciptakan momen berharga yang dapat diingat bersama.

ilustrasi sustainbilitas. sumber: freepik
ilustrasi sustainbilitas. sumber: freepik

8. Hindari Konsumsi Berlebihan dan Bersifat Sustainabilitas

Saat merencanakan pernikahan, penting untuk mempertimbangkan dampaknya tidak hanya pada keuangan, tetapi juga pada lingkungan. 

Konsumsi berlebihan selama pernikahan, seperti souvenir yang tidak terpakai atau makanan yang terbuang, dapat berkontribusi pada limbah dan merusak lingkungan.

Pasangan dapat memilih untuk mengadakan pernikahan yang bersifat berkelanjutan, dengan meminimalkan limbah dan mengurangi penggunaan bahan-bahan sekali pakai. 

Misalnya, mengganti kemasan plastik dengan kemasan ramah lingkungan atau memilih dekorasi yang dapat digunakan kembali untuk keperluan lain setelah pernikahan.

Penutup: Menikah dengan Hati dan Akal Sehat

Dalam akhirnya, menikah adalah tentang membangun kehidupan bersama dengan hati dan akal sehat. 

Keberhasilan pernikahan tidak selalu diukur dari seberapa mewah pesta itu, melainkan dari seberapa kuat dasar hubungan dan persiapan pasangan untuk menghadapi kehidupan yang akan datang.

Sebuah pernikahan yang berhasil adalah hasil dari komitmen, pengertian, dan kerja sama antara dua individu yang memilih untuk berbagi hidup bersama-sama. 

Oleh karena itu, menikah tanpa harus menguras keuangan bukanlah tentang mengorbankan kualitas, tetapi tentang menempatkan prioritas pada hal-hal yang benar-benar penting.

Dengan merencanakan pernikahan secara bijak, memanfaatkan kreativitas, dan fokus pada esensi pernikahan, pasangan dapat membangun kenangan yang tak terlupakan tanpa harus membebani diri dengan utang atau masalah keuangan. 

Pernikahan yang sederhana, tetapi penuh makna, dapat menciptakan dasar yang kuat untuk memulai perjalanan panjang kehidupan bersama. 

Sehingga, menikah dengan hati dan akal sehat adalah kunci untuk membentuk pernikahan yang berkualitas, tanpa harus mengorbankan keuangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun