Sebuah pernikahan yang kokoh tidak selalu terukur dari seberapa besar pesta pernikahannya, melainkan seberapa baik pasangan tersebut dapat melewati segala tantangan hidup bersama-sama.
3. Persiapan Pernikahan yang Lama
Pernikahan yang menghabiskan banyak uang juga seringkali memerlukan persiapan yang lebih lama.Â
Pasangan di Amerika Serikat, sebagai contoh, dapat menghabiskan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun hanya untuk menabung dan merencanakan pernikahan mewah.Â
Hal ini tentu menjadi tantangan, terutama jika pasangan tersebut merasa tertekan untuk memenuhi harapan orang lain.
Di sisi lain, pernikahan sederhana di KUA atau restoran favorit mungkin memerlukan waktu persiapan yang lebih singkat.Â
Pasangan dapat fokus pada aspek-aspek inti pernikahan tanpa harus terjebak dalam detail yang mungkin tidak relevan bagi mereka.
4. Tidak Ada Aset yang Didapatkan dari Pernikahan Mewah
Penting untuk diingat bahwa pernikahan mewah cenderung menghasilkan konsumsi semata, tanpa adanya aset yang bisa diambil.Â
Banyak barang dan layanan yang dibeli untuk pesta tidak memiliki nilai jangka panjang. Oleh karena itu, pasangan sebaiknya mempertimbangkan apakah pengeluaran tersebut sepadan dengan manfaat yang diperoleh.
Sebaliknya, pasangan dapat memilih untuk mengalokasikan dana mereka untuk investasi yang dapat meningkatkan masa depan bersama.Â
Investasi dalam pendidikan, properti, atau rencana keuangan jangka panjang lainnya mungkin lebih bermanfaat daripada menghabiskan uang secara berlebihan untuk satu hari perayaan.