Dalam konteks krisis fatherlessness, peran Ayah dalam pembentukan karakter anak menjadi aspek yang sangat krusial.Â
Ayah bukan hanya dipandang sebagai figur otoriter, melainkan juga sebagai sumber kontribusi positif yang dapat membentuk kemampuan sosial, emosional, dan etika anak.Â
Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran vital Ayah dalam keluarga.Â
Selain itu, dukungan terhadap program-program yang bertujuan memperkuat ikatan keluarga perlu ditingkatkan, sehingga dapat memberikan perlindungan dan bimbingan yang cukup bagi perkembangan anak.Â
Kesadaran ini dapat diwujudkan melalui penyuluhan, program-program pendidikan, dan kebijakan yang mendukung peran Ayah dalam mendidik anak-anak mereka secara positif.Â
Dengan demikian, dapat diciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya keterlibatan Ayah dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan beretika.
Pentingnya Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat
Dalam mengatasi permasalahan ini, pendidikan menjadi kunci utama.Â
Kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran Ayah dalam keluarga dan dukungan terhadap program-program yang memperkuat ikatan keluarga perlu ditingkatkan.Â
Pendidikan moral dan etika harus menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah, dan program pendidikan orang tua perlu diselenggarakan secara aktif.
Penting untuk memastikan bahwa setiap orang tua, khususnya Ayah, memiliki pemahaman yang baik tentang pembentukan karakter anak dan cara efektif mendidik mereka.Â
Forum diskusi, lokakarya, dan seminar dapat menjadi sarana efektif untuk meningkatkan pemahaman ini.