Banyak di antara kita merasa lebih stres dan cemas daripada generasi sebelumnya.Â
Tekanan untuk mencapai semua hal dengan cepat dan tuntutan untuk tampil sempurna di media sosial dapat membuat kita merasa tegang.
Kebijakan Slow Living
Namun, kita juga harus melihat sisi positif dari sifat tidak sabaran kita.Â
Generasi Z memiliki kecenderungan untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan efisien.Â
Kami memiliki akses mudah ke informasi dan sumber daya yang membuat kita lebih mandiri. Teknologi telah mempermudah hidup kita dalam banyak hal.
Namun, perlu diingat bahwa kebutuhan akan kecepatan juga memiliki konsekuensi. Kadang-kadang kita harus membayar lebih mahal atau menghadapi stres akibat keinginan instan kita.
Oleh karena itu, penting untuk mencari keseimbangan antara keinginan cepat dan ketenangan batin.
Mengatasi Tantangan "Tidak Sabaran"
Beberapa solusi untuk mengatasi sifat tidak sabaran ini adalah dengan menerapkan slow living, minimalisme, dan self control.Â
Slow living mengajarkan kita untuk hidup dengan lebih santai, minimalisme membantu kita mengurangi keinginan yang berlebihan, dan self-control membantu kita menunda gratifikasi instan.
Kita dapat mempraktekkan slow living dengan mengambil waktu untuk menikmati momen-momen kecil dalam hidup, seperti berkumpul dengan teman-teman atau keluarga tanpa terganggu oleh gadget.Â