Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

FOMO vs Frugal Living: Mengatur Keuangan dengan Bijak

8 November 2023   18:00 Diperbarui: 14 November 2023   08:05 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era modern seperti saat ini, kehidupan kita penuh dengan berbagai pilihan dan kemudahan. Hal ini juga berlaku untuk pencapaian tujuan keuangan. 

Terdengar luar biasa, bukan? 

Beberapa orang berhasil mencapai hal-hal besar dalam waktu yang relatif singkat, seperti memiliki rumah dalam empat tahun setelah menikah atau membeli mobil hanya dalam dua tahun setelah memulai karier. 

Namun, apakah menerapkan prinsip frugal living benar-benar dapat membantu kita mencapai tujuan keuangan seperti ini?

Frugal living adalah salah satu topik yang cukup populer dalam pembicaraan sehari-hari, terutama di media sosial. 

Orang-orang semakin mempertanyakan apakah gaya hidup hemat ini benar-benar dapat menyelamatkan finansial kita. 

Sebenarnya, frugal living adalah pendekatan yang dapat membantu seseorang meraih tujuan keuangan lebih cepat, dan alasannya cukup masuk akal. 

Mereka yang menjalankan prinsip frugal living cenderung memilih opsi-opsi yang paling ekonomis untuk memenuhi kebutuhan mereka, fokus pada prioritas keuangan, dan memiliki kemampuan yang baik dalam mengatur pengeluaran mereka.

Namun, sebelum kita terlalu jauh membahas frugal living, penting untuk memahami definisinya dengan benar. Frugal living sebenarnya berbeda dengan perilaku pelit. 

Orang yang pelit akan seringkali mengeluhkan setiap pengeluaran, bahkan yang sepele seperti makan di restoran atau membeli tiket masuk ke acara olahraga. 

Mereka tidak mengerti mengapa harga sepiring burger bisa mencapai Rp80.000 atau mengapa tiket masuk ke acara olahraga begitu mahal. Ini adalah pandangan yang berbeda dengan mereka yang menerapkan frugal living.

Mereka yang menjalankan frugal living juga mungkin akan mempertanyakan pengeluaran serupa, tetapi perbedaannya terletak pada skala prioritas. 

Mereka akan memilih opsi yang paling hemat untuk kelas yang serupa, dengan tujuan untuk berhemat dan mencapai tujuan keuangan mereka lebih cepat. 

Sebagai contoh, mereka mungkin akan memilih sepasang sepatu yang paling murah untuk kebutuhan yang serupa, bukan karena pelit, tetapi karena mereka ingin mengalokasikan lebih banyak uang untuk tujuan keuangan lain.

Jadi, bagaimana Anda bisa memulai frugal living yang sehat? 

Mari kita bahas langkah-langkah praktis yang dapat membantu Anda menerapkan prinsip frugal living dalam kehidupan sehari-hari.

ilustrasi memahami kondisi keuangan. sumber: freepik
ilustrasi memahami kondisi keuangan. sumber: freepik

Langkah 1: Pahami Kondisi Keuangan Anda

Langkah pertama dalam frugal living adalah memahami kondisi keuangan Anda. 

Apakah Anda memiliki opsi untuk hidup hemat, atau Anda harus melakukannya karena masalah gaji kecil dan banyak cicilan? 

Ini adalah pertanyaan kunci yang perlu Anda jawab sebelum Anda memulai frugal living. 

Jika Anda memiliki fleksibilitas dalam pengeluaran Anda, Anda dapat lebih leluasa dalam memilih opsi-opsi yang lebih hemat. 

Namun, jika Anda memiliki keterbatasan finansial, frugal living mungkin menjadi suatu keharusan.

Langkah 2: Atur Prioritas Keuangan

Setelah Anda memahami kondisi keuangan Anda, langkah berikutnya adalah mengatur prioritas keuangan Anda. 

Tentukan tujuan keuangan apa yang ingin Anda capai dalam jangka pendek dan jangka panjang. 

Mungkin Anda ingin menyisihkan uang untuk pendidikan anak-anak Anda, membeli rumah impian, atau mempersiapkan dana pensiun. 

Dengan mengidentifikasi prioritas Anda, Anda dapat fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

Langkah 3: Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Salah satu aspek penting dari frugal living adalah kemampuan untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. 

Kebutuhan adalah hal-hal yang benar-benar diperlukan untuk menjalani kehidupan sehari-hari, seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi. 

Keinginan, di sisi lain, adalah hal-hal yang diinginkan tetapi tidak benar-benar diperlukan. 

Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan fokus pada hal-hal yang lebih penting.

Langkah 4: Buat Rencana Keuangan

Membuat rencana keuangan adalah kunci dalam frugal living. 

Anda perlu merencanakan bagaimana Anda akan mengalokasikan pendapatan Anda untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan keuangan Anda. 

Ini termasuk membuat anggaran, memprioritaskan pengeluaran, dan menyisihkan sebagian dari pendapatan Anda untuk tabungan atau investasi. 

Dengan rencana keuangan yang baik, Anda dapat menghindari pemborosan dan mencapai tujuan keuangan Anda lebih cepat.

ilustrasi makan di rumah. sumber: freepik
ilustrasi makan di rumah. sumber: freepik

Langkah 5: Makan Hemat

Salah satu area di mana Anda dapat menerapkan prinsip frugal living adalah dalam urusan makanan.

Makan di luar atau memesan makanan seringkali lebih mahal daripada memasak sendiri di rumah. 

Cobalah untuk merencanakan menu dan memasak makanan untuk makan sehari-hari di rumah. 

Jika memungkinkan, buatlah meal plan yang dapat membantu Anda menghindari makan di luar dan menghemat uang.

Langkah 6: Hemat di Tempat Kerja atau Kampus

Saat berada di tempat kerja atau kampus, Anda mungkin akan menghadapi banyak godaan untuk makan siang di luar atau berbelanja. 

Namun, sebagai seorang yang menerapkan frugal living, Anda harus bisa menahan diri dari ajakan-ajakan tersebut. 

Bawa bekal dari rumah, atau cari alternatif yang lebih ekonomis. Dengan cara ini, Anda dapat menghemat uang dan mengarahkan uang tersebut ke tujuan keuangan Anda.

Langkah 7: Riset Harga

Sebelum berbelanja, lakukan riset harga. Bandingkan harga barang atau layanan yang Anda butuhkan dari berbagai toko atau penyedia jasa di sekitar Anda. 

Manfaatkan promo atau diskon yang mungkin sedang berlaku. Ini tidak berarti Anda harus mengorbankan kualitas barang atau layanan yang Anda beli. 

Dengan riset harga yang baik, Anda dapat memastikan bahwa Anda mendapatkan nilai terbaik untuk uang Anda.

ilustrasi FOMO. sumber: freepik
ilustrasi FOMO. sumber: freepik

Langkah 8: Hindari FOMO (Fear of Missing Out)

FOMO atau rasa takut ketinggalan seringkali mendorong orang untuk menghabiskan uang lebih dari yang seharusnya. 

Anda mungkin merasa tertarik untuk ikut dalam aktivitas atau acara yang sedang populer, meskipun itu mungkin tidak sesuai dengan anggaran Anda. Ingatlah bahwa FOMO dapat merusak keuangan Anda. 

Pertimbangkan kembali apakah pengeluaran tersebut benar-benar diperlukan dan sesuai dengan prioritas keuangan Anda.

Langkah 9: Tetap Fokus pada Tujuan Keuangan

Agar frugal living Anda berhasil, Anda harus selalu fokus pada tujuan keuangan Anda. 

Setiap pengeluaran dan keputusan keuangan harus mendukung tujuan tersebut. Dengan memiliki tujuan yang jelas, Anda dapat menghindari pemborosan dan mengarahkan sumber daya ke hal-hal yang benar-benar penting bagi Anda.

Keberhasilan Frugal Living

Frugal living adalah bukan sekadar tentang menjadi kaya dengan cepat, melainkan tentang bagaimana Anda dapat mengelola keuangan Anda dengan bijak untuk memenuhi kebutuhan saat ini, merencanakan masa depan, dan menghadapi masa sulit dengan baik. 

Meskipun frugal living mungkin tidak cocok untuk semua orang, mengikuti prinsip-prinsip ini dalam kurun waktu tertentu bisa membantu Anda mencapai tujuan keuangan dengan lebih cepat.

Salah satu keberhasilan frugal living yang nyata adalah kemampuan untuk mengalokasikan lebih banyak uang untuk tujuan-tujuan penting dalam hidup Anda, seperti pendidikan anak-anak Anda, pembelian rumah, investasi, atau persiapan dana pensiun. 

Dengan hidup hemat, Anda dapat mencapai tujuan ini lebih cepat daripada jika Anda tidak memiliki rencana keuangan yang baik.

Jika Anda ingin memulai frugal living, penting untuk memiliki kesadaran finansial yang kuat. Ini berarti bahwa Anda harus selalu mengevaluasi pengeluaran Anda, membuat rencana keuangan, dan selalu berusaha untuk menghemat uang. 

Ingatlah bahwa frugal living bukan hanya tentang menghemat uang, tetapi juga tentang mengelola uang Anda dengan bijak untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

Kesimpulan

Frugal living adalah salah satu pendekatan yang dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan Anda dengan lebih cepat. Ini melibatkan pemahaman kondisi keuangan Anda, pengaturan prioritas keuangan, pemisahan antara kebutuhan dan keinginan, pembuatan rencana keuangan, makan hemat, menghindari FOMO, dan tetap fokus pada tujuan keuangan Anda. 

Dengan disiplin dan kesadaran finansial, Anda dapat mengelola keuangan Anda dengan bijak dan mencapai tujuan keuangan Anda dengan lebih cepat. 

Jadi, apakah Anda siap untuk memulai frugal living yang sehat dan mengarahkan hidup Anda ke arah yang lebih stabil secara finansial? Itu tergantung pada Anda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun