Sementara itu, utang konsumtif digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau membeli barang-barang yang tidak memiliki nilai investasi.
Sebagai panduan umum, usahakan agar total utang konsumtif tidak lebih dari 30% dari pendapatan bulanan Anda. Ini akan membantu Anda menghindari perangkap utang yang berlebihan.
2. Pastikan Anda Memiliki Cash Flow yang Cukup
Sebelum mengambil pinjaman, pastikan bahwa Anda memiliki cash flow yang cukup untuk membayar cicilan bulanan dengan lancar.Â
Menganalisis keuangan Anda dengan cermat dan jangan mengambil utang jika Anda tidak yakin bisa melunasi.
3. Jangan Terlalu Bergantung pada Pinjaman Online
Sebaiknya Anda tidak terlalu bergantung pada pinjaman online. Cobalah untuk mengembangkan tabungan darurat yang dapat digunakan untuk mengatasi situasi tak terduga tanpa harus meminjam.
4. Pahami Syarat dan Biaya Terkait dengan Pinjaman Anda
Baca dengan seksama syarat dan ketentuan pinjaman Anda. Pastikan Anda memahami semua biaya terkait, seperti bunga, biaya administrasi, dan biaya keterlambatan.Â
Jika ada hal yang tidak Anda mengerti, jangan ragu untuk bertanya kepada pemberi pinjaman Anda.
5. Kelola Keuangan Anda dengan Bijak
Tidak hanya dalam hal pinjaman, manajemen keuangan yang bijak adalah kunci untuk menghindari permasalahan finansial.Â
Buat anggaran bulanan, sisihkan dana untuk keperluan darurat, dan berinvestasi dalam pendidikan finansial untuk lebih memahami bagaimana mengelola uang Anda dengan baik.
Perlunya Regulasi yang Ketat
Sambil mempertimbangkan peran individu dalam mengelola keuangan mereka dengan bijak, penting juga untuk memahami bahwa regulasi yang lebih ketat diperlukan untuk mengatasi masalah ini secara efektif.Â
Pemerintah dan otoritas terkait perlu terlibat aktif dalam mengawasi industri pinjol dan memastikan bahwa praktik-praktik yang merugikan dihilangkan.