Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengapa Gagal Bayar (Galbay) Marak Di Dunia Pinjaman Online (Pinjol) Indonesia?

21 Oktober 2023   18:00 Diperbarui: 21 Oktober 2023   18:03 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi literasi keuangan. sumber: freepik

Semua proses dapat dilakukan dari kenyamanan rumah. Akses yang mudah ini sangat menggoda bagi banyak individu yang membutuhkan uang cepat.

Namun, mudahnya akses ini seringkali membuat orang tidak sepenuhnya menyadari konsekuensi dari pinjaman online. 

Mereka mungkin hanya melihat sisi positifnya, yaitu mendapatkan uang dalam waktu singkat, tanpa memikirkan bagaimana mereka akan mengembalikannya.

2. Kecenderungan Konsumtif

Banyak orang yang menggunakan pinjol untuk kebutuhan konsumtif. 

Mereka mungkin ingin memiliki gadget terbaru, pakaian mode, atau barang-barang lain yang mungkin sebenarnya bukan kebutuhan dasar. 

Pinjol memungkinkan mereka untuk mewujudkan keinginan konsumtif ini tanpa harus menunggu gaji atau tabungan mereka mencukupi.

Kecenderungan konsumtif ini membuat pinjol semakin populer, tetapi juga semakin berbahaya. 

Bukan hanya untuk kondisi keuangan individu, tetapi juga berdampak pada stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

3. Kurangnya Edukasi

Salah satu kendala utama adalah kurangnya edukasi mengenai pinjaman online. Banyak orang tidak sepenuhnya memahami cara kerja pinjaman ini. 

Mereka mungkin tidak menyadari seberapa besar bunga dan biaya tambahan yang terkait dengan pinjaman online ini. 

Kurangnya pemahaman ini membuat mereka rentan terhadap praktik-praktik yang merugikan dari beberapa perusahaan pinjol.

4. Lupa Membayar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun