Salah satu solusi yang sering diusulkan untuk mengatasi kenaikan harga beras adalah dengan menambah impor beras.Â
Namun, impor beras juga harus dikelola dengan bijak. Sejarah menunjukkan bahwa impor beras yang tidak tepat waktu dapat mempengaruhi harga di tingkat petani.
Pada tahun 2016, ketika terjadi impor besar-besaran, harga gabah dan beras di tingkat petani turun tajam.
Pentingnya manajemen pasokan beras juga tidak bisa dilewatkan. Pemerintah perlu memastikan bahwa pasokan beras dalam negeri tetap seimbang dan tidak terlalu tergantung pada impor.Â
Langkah-langkah yang tepat dalam pengelolaan pasokan beras akan membantu menjaga harga yang stabil di tingkat konsumen, sambil memastikan bahwa petani tetap mendapatkan kompensasi yang adil untuk usaha mereka.
Menjaga Semangat Petani
Salah satu perhatian utama adalah menjaga semangat para petani untuk tetap menanam padi.Â
Kenaikan harga gabah yang tajam dapat membuat petani merasa terbebani, dan hal ini dapat mengurangi motivasi mereka untuk berinvestasi dalam produksi padi.Â
Pemerintah perlu memberikan insentif kepada petani, baik dalam bentuk bantuan benih, pupuk, atau program pelatihan untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa petani mendapatkan akses yang lebih baik ke pasar, sehingga mereka dapat menjual hasil panen mereka dengan harga yang adil.Â
Pemberian insentif untuk membentuk kelompok petani atau koperasi pertanian dapat membantu petani untuk mendapatkan kekuatan tawar yang lebih besar dalam negosiasi harga.