Perbedaan dalam kebijakan denda atau penalti antara KPR konvensional dan KPR Syariah dapat memengaruhi fleksibilitas Anda dalam mengelola pinjaman Anda.
KPR Konvensional:Â
KPR konvensional sering kali menerapkan denda atau penalti jika Anda terlambat membayar cicilan.Â
Jika Anda terlambat membayar, Anda mungkin dikenakan biaya tambahan.
KPR Syariah:Â
KPR Syariah biasanya lebih fleksibel dalam hal ini dan tidak menerapkan denda atau penalti jika Anda terlambat membayar cicilan.Â
Ini memberikan Anda lebih banyak keleluasaan dalam mengatur pembayaran Anda sesuai dengan situasi keuangan Anda.
Kelebihan dan Kelemahan KPR Konvensional
Kelebihan KPR Konvensional
Tenor Panjang: KPR konvensional menawarkan tenor yang lebih panjang, hingga 30 tahun, yang dapat menghasilkan cicilan bulanan yang lebih rendah. Ini cocok bagi mereka yang ingin mengambil pembiayaan jangka panjang.
Stabilitas Suku Bunga:Â Anda bisa mendapatkan suku bunga yang lebih rendah dalam jangka pendek melalui promo atau penawaran khusus dari bank. Ini dapat menguntungkan jika suku bunga pasar rendah.
Opsi Investasi: Jika Anda membeli rumah sebagai investasi properti, KPR konvensional dapat memberikan fleksibilitas dan peluang untuk memaksimalkan keuntungan dari properti Anda.
Kelemahan KPR Konvensional
Pengaruh Perubahan Suku Bunga: Suku bunga KPR konvensional dapat terpengaruh oleh perubahan suku bunga pasar. Ketika suku bunga naik, cicilan Anda akan naik, yang dapat membebani keuangan Anda.
Denda atau Penalti: KPR konvensional sering kali menerapkan denda atau penalti jika Anda terlambat membayar cicilan, yang dapat meningkatkan biaya Anda jika Anda menghadapi kendala keuangan.