Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pajak vs Kekayaan: Mengapa Orang Kaya Bisa Bayar Pajak Sedikit?

13 September 2023   18:00 Diperbarui: 13 September 2023   18:05 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pajak. sumber: freepik

Pajak adalah salah satu instrumen pemasukan paling penting bagi suatu negara. 

Dana yang diperoleh dari pajak digunakan oleh pemerintah untuk membiayai berbagai program, seperti pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan banyak lagi. 

Namun, seringkali kita mendengar cerita tentang 

orang kaya yang mampu mengurangi kewajiban pajak mereka secara signifikan atau bahkan menghindarinya sepenuhnya. 

Bagaimana mereka melakukannya? Apakah penghindaran pajak ini legal? Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang isu ini.

Beragam Bentuk Pajak

Pajak dapat mengambil berbagai bentuk, tergantung pada negara dan yurisdiksinya. 

Di banyak negara, salah satu bentuk pajak yang umum adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau Value Added Tax (VAT). 

Pajak ini dikenakan pada pembelian barang dan jasa, dan biasanya dibayar oleh konsumen saat mereka membeli produk atau layanan tertentu.

Selain PPN, ada juga Pajak Penghasilan (PPh), yang dikenakan pada pendapatan individu dan perusahaan. 

PPh dapat berupa pajak penghasilan pribadi (PPh Pasal 21) atau pajak penghasilan badan (PPh Pasal 22). 

Tarif pajak berbeda-beda, tergantung pada jumlah pendapatan yang diperoleh.

Pentingnya Pajak dalam Pembangunan Negara

Sebelum kita masuk ke dalam diskusi tentang penghindaran pajak, mari kita pahami betapa pentingnya pajak dalam pembangunan negara. 

Pajak adalah salah satu sumber pendapatan utama bagi pemerintah, dan melalui pajak, pemerintah mendapatkan dana yang mereka butuhkan untuk menjalankan berbagai program dan kegiatan.

Pembangunan Infrastruktur

Dana dari pajak digunakan untuk membiayai pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan, bandara, dan sistem transportasi umum lainnya.

Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan

Pajak juga mendukung pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi penduduk. Fasilitas kesehatan dan sekolah umum seringkali didanai oleh pemerintah melalui dana pajak.

Keamanan dan Pertahanan

Dana dari pajak digunakan untuk membiayai keamanan nasional dan pertahanan. Ini mencakup anggaran untuk tentara, polisi, dan lembaga-lembaga terkait lainnya.

Pengentasan Kemiskinan

Program-program sosial yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan juga memerlukan dana dari pajak. 

Ini termasuk bantuan tunai, subsidi bahan bakar, dan program bantuan sosial lainnya.

Penghindaran Pajak vs. Penggelapan Pajak

Dalam dunia perpajakan, ada dua istilah penting yang harus dipahami: penghindaran pajak (tax avoidance) dan penggelapan pajak (tax evasion). 

Perbedaan antara keduanya sangat mendasar dan terletak pada legalitas tindakan yang diambil.

Penggelapan Pajak (Tax Evasion): 

Ini adalah pelanggaran perpajakan yang dilakukan dengan cara-cara ilegal. Penggelapan pajak mencakup segala bentuk tindakan untuk mengurangi atau bahkan menghindari pembayaran pajak dengan cara yang melanggar hukum. 

Contoh penggelapan pajak termasuk tidak melaporkan pendapatan yang seharusnya dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak (SPT), mengklaim biaya palsu, atau menggunakan taktik ilegal lainnya.

Penghindaran Pajak (Tax Avoidance): 

Penghindaran pajak adalah upaya untuk mengurangi kewajiban pajak seseorang secara legal. 

Ini dilakukan dengan memanfaatkan celah dalam peraturan perpajakan yang berlaku. 

Strategi penghindaran pajak dapat dilakukan dengan bijaksana dan sesuai dengan undang-undang.

Penting untuk diingat bahwa penghindaran pajak yang signifikan dapat merugikan negara. 

Dengan berkurangnya pemasukan pajak, proses pembangunan dan penyediaan layanan publik bisa terhambat. 

Oleh karena itu, penghindaran pajak yang berlebihan sering menjadi isu kontroversial dalam perdebatan perpajakan.

Strategi Penghindaran Pajak yang Sering Digunakan

Orang kaya seringkali menggunakan berbagai cara untuk mengurangi kewajiban pajak mereka. Beberapa strategi penghindaran pajak yang sering mereka gunakan meliputi:

Struktur Perusahaan yang Kompleks

Mereka menggunakan struktur perusahaan yang kompleks, termasuk perusahaan luar negeri atau entitas holding, untuk mengelola dan melindungi kekayaan mereka. 

Strategi ini seringkali melibatkan penempatan aset di yurisdiksi dengan tarif pajak rendah atau tanpa pajak.

Investasi di Luar Negeri

Menanamkan modal di luar negeri dapat membantu mengurangi kewajiban pajak. 

Beberapa negara menawarkan insentif pajak atau perlindungan aset yang menguntungkan bagi investor.

Diversifikasi Portofolio

Mengelola aset secara cerdas termasuk investasi dalam instrumen keuangan yang menguntungkan secara pajak, seperti saham. 

Penerapan perencanaan pajak yang cermat dapat membantu mengoptimalkan situasi pajak seseorang.

Penggunaan Undang-undang Pajak yang Berlaku

Menggunakan perencanaan pajak yang cerdik dan cermat dengan memanfaatkan undang-undang pajak yang berlaku secara legal dapat membantu mengurangi kewajiban pajak seseorang.

Legalitas Penghindaran Pajak

Penghindaran pajak yang dilakukan dengan cara yang sah tidak melanggar hukum. 

Namun, penting untuk memahami peraturan perpajakan yang berlaku dan memastikan bahwa strategi penghindaran pajak dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan hukum. 

Penghindaran pajak yang berlebihan dapat merugikan negara, sehingga perlu ada keseimbangan antara hak individu untuk mengurangi pajak mereka dan tanggung jawab untuk mendukung pelayanan publik dan pembangunan negara.

Dampak Penghindaran Pajak

Meskipun penghindaran pajak yang sah dianggap legal, dampaknya bisa sangat signifikan. 

Dengan penghindaran pajak yang besar-besaran oleh orang kaya dan perusahaan, pemerintah dapat kehilangan miliaran dolar dalam pendapatan pajak. 

Akibatnya, negara mungkin menghadapi kesulitan dalam membiayai proyek-proyek penting, seperti pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.

Selain itu, penghindaran pajak oleh orang kaya dapat memperdalam kesenjangan ekonomi. 

Ketika mereka berhasil mengurangi kewajiban pajak mereka, pemerintah mungkin terpaksa mengenakan pajak lebih tinggi pada warga biasa atau mengurangi pelayanan publik untuk mengimbangi kekurangan pendapatan.

Upaya Pengawasan dan Regulasi

Di berbagai negara, pemerintah telah berupaya untuk mengatasi penghindaran pajak yang signifikan. 

Mereka telah menerapkan undang-undang dan regulasi yang lebih ketat untuk membatasi praktik penghindaran pajak yang agresif. 

Namun, menghadapi penghindaran pajak yang semakin kompleks, pekerjaan pemerintah dalam mengatasi masalah ini tidaklah mudah.

Selain itu, ada juga kerja sama internasional dalam upaya untuk mengendalikan penghindaran pajak. 

Organisasi seperti Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) telah mengembangkan kerangka kerja yang disebut "Panduan Tindakan BEPS" (Base Erosion and Profit Shifting), yang bertujuan untuk membatasi praktik penghindaran pajak oleh perusahaan multinasional.

Kewajiban Pajak yang Adil

Penghindaran pajak yang signifikan oleh orang kaya dan perusahaan menimbulkan pertanyaan tentang keadilan. 

Bagaimana mungkin sejumlah individu dan entitas dapat mengurangi kewajiban pajak mereka sedemikian rupa sementara sebagian besar warga negara harus membayar pajak sesuai dengan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah?

Banyak kalangan mendukung reformasi pajak yang lebih adil, di mana mereka yang memiliki pendapatan lebih tinggi akan dikenakan pajak lebih berat. 

Salah satu cara untuk mencapai ini adalah dengan menutup celah pajak yang memungkinkan penghindaran pajak yang signifikan. 

Namun, ini juga dapat menimbulkan pertentangan dengan mereka yang memanfaatkan celah-celah tersebut.

Penghindaran Pajak dalam Konteks Perusahaan

Penghindaran pajak juga sering dilakukan oleh perusahaan besar. 

Mereka menggunakan berbagai strategi, seperti transfer harga (transfer pricing) dan penempatan aset di yurisdiksi pajak rendah, untuk mengurangi kewajiban pajak mereka. 

Ini telah memicu perdebatan tentang tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan etika perpajakan perusahaan.

Beberapa perusahaan telah menghadapi kritik tajam atas praktik penghindaran pajak mereka. 

Mereka dianggap mengabaikan kewajiban moral mereka untuk berkontribusi secara adil kepada masyarakat di mana mereka beroperasi.

Pajak adalah salah satu instrumen pemasukan utama bagi suatu negara, dan penghindaran pajak adalah cara yang sah namun kontroversial untuk mengurangi kewajiban pajak. 

Sementara penghindaran pajak yang sah dianggap legal, penghindaran pajak yang berlebihan dapat merugikan negara dan masyarakat.

Pemerintah dan organisasi internasional terus berupaya untuk mengatasi penghindaran pajak dengan mengembangkan undang-undang dan regulasi yang lebih ketat. 

Tujuan utama adalah menciptakan sistem pajak yang lebih adil dan menghindari ketidaksetaraan dalam pemenuhan kewajiban pajak.

Sementara itu, penting bagi individu dan perusahaan untuk mematuhi peraturan pajak yang berlaku dan mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari praktik penghindaran pajak mereka. 

Hanya dengan menjaga keseimbangan yang baik antara hak individu untuk mengurangi pajak mereka dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang lebih luas, kita dapat mencapai sistem pajak yang adil dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun