Namun, jika mereka harus menjalani pelatihan tambahan yang memakan waktu dan biaya, hal ini akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sosial.
Jalan Menuju Solusi yang Lebih Baik
Dalam menghadapi tantangan link-and-match, penting bagi semua pihak untuk memahami urgensi dan konsekuensi dari masalah ini.Â
Industri perlu membuka diri terhadap kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk memastikan bahwa pengetahuan yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan praktis di lapangan.Â
Di sisi lain, perguruan tinggi perlu lebih responsif terhadap kebutuhan industri dan mengajarkan keterampilan yang relevan untuk dunia kerja.
Pemerintah juga memiliki peran sentral dalam memfasilitasi kolaborasi ini.Â
Selain mendorong implementasi Perppu, pemerintah dapat membantu memfasilitasi dialog antara perguruan tinggi dan industri, menciptakan insentif untuk kolaborasi, dan mendorong pengembangan program magang yang lebih luas.
Masalah pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi adalah persoalan yang kompleks dan mendesak.Â
Meskipun terdapat perhatian dari pemerintah dan upaya untuk mengatasi masalah link-and-match, tantangan dalam membangun kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri masih ada.
Pemecahan masalah ini memerlukan pendekatan yang lebih tegas dan berorientasi pada hukum, serta kerjasama yang erat antara berbagai pihak terkait.Â
Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan bahwa kesenjangan antara lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan industri dapat diperkecil, menciptakan peluang kerja yang lebih baik bagi generasi muda dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H