Mereka tidak segan untuk mencari diskon, membeli barang bekas, atau memanfaatkan penawaran terbaik.Â
Yang paling utama bagi mereka adalah fungsi atau manfaatnya, bukan merek dan gengsinya.
Penganut gaya hidup frugal juga tahu betul apa yang mereka butuhkan dan dapat menahan diri dari berbagai hal yang dianggap tidak penting, seperti nongkrong tanpa tujuan, membeli barang bermerek, liburan ke tempat hits, atau jenis aktivitas lain yang dianggap hanya memboroskan uang.Â
Mereka tidak hidup untuk kesan dan tidak mengikuti gaya hidup konsumtif yang sering kali membuang uang tanpa alasan yang jelas.
Perbedaan Frugal dengan Minimalis
Gaya hidup frugal sering dikaitkan dengan gaya hidup minimalis karena keduanya memiliki beberapa kesamaan, yaitu selalu menggunakan kesadaran penuh dalam membelanjakan uang dan membeli barang berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan.Â
Namun, perbedaan yang nyata adalah dalam fokus tujuan mereka.Â
Gaya hidup minimalis berfokus pada tujuan untuk mencapai ketenangan batin dengan mengurangi kepemilikan barang tidak penting dan berusaha menghilangkan keterikatan pada benda disekitar.Â
Sementara itu, gaya hidup frugal fokus pada mengurangi pengeluaran untuk tujuan finansial yang lebih penting dan mencapai kemerdekaan finansial.
Gaya hidup minimalis juga masih mempertimbangkan estetika dan menggunakan barang dengan merek yang ternama bila sebanding dengan kualitas.Â
Di sisi lain, penganut frugal lebih memperhatikan nilai barang yang didapatkan ketika mereka mengeluarkan uang.Â
Mereka berusaha mencari diskon atau mencari barang dengan harga murah karena melihat barang secara objektif dari fungsi dan manfaatnya.
Kelebihan Menjalani Frugal Living
Lebih menghargai nilai uang
Bagi orang biasa, mungkin minum kopi seharga 60.000 adalah harga yang wajar saja. Namun, bagi seorang frugal, dia lebih memilih membuat kopi sendiri di rumah dengan harga yang jauh lebih murah.Â