Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru vs Influencer: Membongkar Perbedaan Gaji dan Penghargaan di Era Digital

4 Agustus 2023   18:00 Diperbarui: 4 Agustus 2023   18:01 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gaji guru di Indonesia yang rendah menjadi permasalahan yang sudah lama menjadi sorotan. 

Meskipun pekerjaan mereka dianggap mulia dan memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik generasi muda, namun gaji yang diterima masih di bawah rata-rata dan tak sebanding dengan beban tugas yang diemban. 

Pertanyaan-pertanyaan mengenai mengapa guru-guru di Indonesia digaji dengan sangat murah, mengapa kompetensi guru tampak di bawah rata-rata, serta kenapa profesi guru kurang dihargai meskipun memiliki peran yang sangat mulia, seringkali mencuat dalam perbincangan. 

Mari kita telusuri beberapa faktor yang mungkin menyebabkan fenomena ini. 

Faktor-Faktor Gaji Guru yang Rendah

1. Over Supply Guru:

 Jumlah guru di Indonesia sangat melimpah, sekitar 3,37 juta guru pada tahun 2022 dan 2023. 

Salah satu faktor yang mempengaruhi gaji dan kompetensi guru adalah hukum ekonomi "suplai dan demand". 

Di Indonesia, terdapat banyak guru yang berlomba-lomba mencari pekerjaan sebagai guru, sehingga jumlah guru yang tersedia lebih banyak daripada permintaan. 

Akibatnya, banyaknya persaingan dalam mencari pekerjaan membuat gaji guru menjadi rendah. 

Selain itu, tingginya suplai juga berdampak pada kompetensi guru, karena tidak semua guru memiliki kualitas dan kompetensi yang sama.

Kebanyakan orang bisa menjadi guru tanpa persyaratan kompetensi yang ketat, sehingga suplainya tinggi dan mengurangi nilai tawar gaji para guru. 

Selain itu, sistem rekrutmen guru yang belum optimal turut berkontribusi pada rendahnya standar kompetensi yang diterapkan.

2. Kualifikasi dan Sertifikasi Rendah: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun