Meskipun hoki atau keberuntungan dapat mempengaruhi perjalanan kesuksesan seseorang, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan peluang keberuntungan datang ke arah kita.Â
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aspek kepribadian seperti ekstraversi, keterbukaan terhadap pengalaman baru, tingkat neurotisme yang rendah, dan optimisme terhadap masa depan dapat mempengaruhi tingkat keberuntungan seseorang.
Ekstraversi merujuk pada karakteristik orang yang suka berinteraksi dengan orang lain dan lebih terbuka untuk bertemu dengan orang baru.Â
Orang yang ekstravert cenderung lebih ramah dan mudah bergaul dengan orang lain, yang dapat membantu mereka menemukan kesempatan baru. Selain itu, orang yang terbuka terhadap pengalaman baru cenderung lebih kreatif dan mampu beradaptasi dengan perubahan.
Di sisi lain, tingkat neurotisme yang rendah atau kecenderungan untuk tidak mudah cemas atau tertekan dapat membantu seseorang lebih santai dan siap menghadapi tantangan.Â
Orang yang optimis juga cenderung lebih berani mengambil risiko dan tidak mudah menyerah di tengah kesulitan.
Kerja Keras, Kecerdasan, dan Keberuntungan: Gabungan Terbaik untuk Kesuksesan
Kesuksesan yang berkelanjutan biasanya merupakan hasil dari kombinasi faktor-faktor tersebut.Â
Seseorang yang cerdas, bekerja keras, dan memiliki sikap optimis memiliki peluang lebih besar untuk mencapai kesuksesan. Namun, keberuntungan atau hoki juga dapat menjadi faktor pendorong kesuksesan yang tak terduga.
Keberuntungan mungkin memberikan peluang, namun individu juga harus mempersiapkan diri dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.Â
Jika seseorang lahir dengan keberuntungan tertentu, namun tidak memiliki kerja keras dan ketekunan, peluang itu mungkin akan terbuang percuma.
Fokus pada Hal yang Dapat Dikontrol
Meskipun keberuntungan dapat mempengaruhi jalannya kesuksesan seseorang, penting untuk tidak hanya mengandalkan faktor tersebut semata.Â