Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membongkar Misteri Kesuksesan: Kerja Keras, Kecerdasan atau Hoki?

30 Juli 2023   12:00 Diperbarui: 31 Juli 2023   09:11 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi faktor hoki. sumber: freepik

Kesuksesan merupakan dambaan setiap individu, dan banyak orang berusaha mencari tahu apa faktor-faktor utama yang dapat mempengaruhi kesuksesan mereka. 

Pertanyaan tentang apakah kesuksesan tergantung pada kerja keras, bakat, priviledge, atau keberuntungan telah menimbulkan berbagai narasi dan bahkan muncul sebagai buku-buku terlaris di pasaran. 

Namun, apakah kesuksesan benar-benar terletak pada satu faktor utama, ataukah ada kombinasi yang lebih kompleks yang mempengaruhinya? 

Artikel ini akan membahas lebih mendalam tentang faktor-faktor kesuksesan yang utama dan bagaimana interaksi antara kerja keras, kecerdasan, dan keberuntungan mempengaruhi kesuksesan seseorang.

Dibalik Kesuksesan: Kerja Keras, Kecerdasan, dan Hoki

Kesuksesan sejatinya adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor, dan faktor utama yang seringkali dikaitkan dengan kesuksesan adalah kerja keras dan kecerdasan. 

Namun, perlu diingat bahwa ada juga faktor eksternal yang bisa mempengaruhi kesuksesan seseorang, seperti faktor priviledge atau lingkungan sosial dan ekonomi mereka.

Studi mengenai konsep GRIT yang menekankan pentingnya kerja keras dan ketekunan dalam mencapai kesuksesan telah menjadi sangat populer. 

Namun, studi meta-analisis menunjukkan bahwa kecerdasan lebih berpengaruh sekitar 90 kali lipat lebih besar daripada faktor kerja keras dalam menentukan kesuksesan akademis. 

Meskipun kerja keras tetap penting, kecerdasan memainkan peran yang lebih dominan dalam prestasi akademis.

Namun, ada juga faktor eksternal seperti keberuntungan atau hoki yang berperan dalam perjalanan kesuksesan seseorang. 

Beberapa orang mungkin beruntung lahir di tempat dan waktu yang tepat, memiliki lingkungan yang mendukung, atau bahkan memiliki kesempatan yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain. 

Kondisi-kondisi ini mungkin memberikan keuntungan awal bagi mereka dalam mencapai kesuksesan.

Faktor-Faktor yang Meningkatkan Kesempatan untuk Keberuntungan

Meskipun hoki atau keberuntungan dapat mempengaruhi perjalanan kesuksesan seseorang, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan peluang keberuntungan datang ke arah kita. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aspek kepribadian seperti ekstraversi, keterbukaan terhadap pengalaman baru, tingkat neurotisme yang rendah, dan optimisme terhadap masa depan dapat mempengaruhi tingkat keberuntungan seseorang.

Ekstraversi merujuk pada karakteristik orang yang suka berinteraksi dengan orang lain dan lebih terbuka untuk bertemu dengan orang baru. 

Orang yang ekstravert cenderung lebih ramah dan mudah bergaul dengan orang lain, yang dapat membantu mereka menemukan kesempatan baru. Selain itu, orang yang terbuka terhadap pengalaman baru cenderung lebih kreatif dan mampu beradaptasi dengan perubahan.

Di sisi lain, tingkat neurotisme yang rendah atau kecenderungan untuk tidak mudah cemas atau tertekan dapat membantu seseorang lebih santai dan siap menghadapi tantangan. 

Orang yang optimis juga cenderung lebih berani mengambil risiko dan tidak mudah menyerah di tengah kesulitan.

Kerja Keras, Kecerdasan, dan Keberuntungan: Gabungan Terbaik untuk Kesuksesan

Kesuksesan yang berkelanjutan biasanya merupakan hasil dari kombinasi faktor-faktor tersebut. 

Seseorang yang cerdas, bekerja keras, dan memiliki sikap optimis memiliki peluang lebih besar untuk mencapai kesuksesan. Namun, keberuntungan atau hoki juga dapat menjadi faktor pendorong kesuksesan yang tak terduga.

Keberuntungan mungkin memberikan peluang, namun individu juga harus mempersiapkan diri dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. 

Jika seseorang lahir dengan keberuntungan tertentu, namun tidak memiliki kerja keras dan ketekunan, peluang itu mungkin akan terbuang percuma.

Fokus pada Hal yang Dapat Dikontrol

Meskipun keberuntungan dapat mempengaruhi jalannya kesuksesan seseorang, penting untuk tidak hanya mengandalkan faktor tersebut semata. 

Seseorang harus menyadari bahwa beberapa hal mungkin berada di luar kendali mereka, seperti keberuntungan atau lingkungan kelahiran. Namun, yang dapat kita kontrol adalah kerja keras, pengembangan diri, dan sikap terhadap tantangan.

Mengambil inspirasi dari kesuksesan orang lain juga dapat membantu, tetapi penting untuk menyadari bahwa setiap perjalanan kesuksesan adalah unik. 

Seseorang mungkin berhasil karena keberuntungan tertentu, tetapi itu tidak berarti bahwa kita tidak dapat mencapai kesuksesan sendiri melalui kerja keras dan ketekunan.

Kesuksesan adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor, termasuk kerja keras, kecerdasan, dan keberuntungan. 

Kita tidak dapat mengabaikan faktor-faktor eksternal seperti lingkungan dan kesempatan yang dapat mempengaruhi perjalanan kesuksesan seseorang. 

Namun, kita juga harus ingat bahwa kita memiliki kendali atas beberapa faktor dalam mencapai kesuksesan.

Dalam menghadapi perjalanan menuju kesuksesan, penting untuk tetap fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan, seperti kerja keras, pengembangan diri, dan sikap positif. 

Kita tidak bisa mengubah masa lalu atau keberuntungan kita, tetapi kita bisa mengubah cara kita merespons dan menghadapi tantangan di masa depan. 

Dengan begitu, kesuksesan akan semakin mendekat dan dapat kita capai dengan lebih mantap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun